Lampung77.com – Rapat Kerja Komisi IV DPR RI dengan Kementerian Pertanian (Kementan) sempat diskors lantaran Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, belum hadir.
Rapat yang berlangsung di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Selasa (22/3/2022), itu sebelumnya dijadwalkan berlangsung mulai pukul 10.00 WIB. Namun, lantaran Mentan belum hadir, rapat pun akhirnya diskors.
Rapat Kerja (Raker) Komisi IV DPR RI dengan Kementan itu salah satunya akan membahas soal ketersediaan stok pangan menjelang Ramadan.
“Sebelum saya membuka rapat ini, saya minta persetujuan forum, supaya kita mengambil keputusan harus jelas. Saudara menteri belum hadir,” kata Sudin, Ketua Komisi IV DPR saat membuka rapat kerja tersebut, seperti dilihat Lampung77.com via Kanal YouTube Komisi IV DPR, Rabu (23/3/2022).
“Ini kalau saya lihat, kementerian ini, Sekjen ini makin ngaco kerjanya. Ngirim surat jam 12 malam ke sekretariat. Sekretariat mengirim ke saya jam 4 pagi, pengunduran jadwal. Maka saya juga bingung. Harusnya kan saudara sekjen ini mengatur tata kesekretariat di Kementan,” lanjut Sudin.
Sudin juga menyayangkan mengapa surat terkait pengunduran jadwal rapat tersebut tidak disampaikan sejak Senin (21/3/2022) sore atau sehari sebelum raker dilaksanakan.
“Kenapa kemarin sore tidak kirim surat ke Komisi IV, kenapa harus jam 12 malam? Kami ini bukan pengangguran. Semuanya dari pagi sudah kesini karena tahu jadwalnya (rapat) jam 10. Saya tidak menyalahkan Menteri Pertanian, tapi yang saya salahkan eselon 1 termasuk sekjen. Cobalah tertib administrasi,” ujar Sudin.
“Jadi saya selaku pimpinan rapat meminta masukan kepada fraksi, apakah rapat ini dilanjutkan atau diskors atau ditunda entah sampai kapan,” lanjut Sudin.
Baca Juga: Minyak Goreng Masih Langka, Sudin: Mendag Keliling Pasar Hasilnya Apa?
Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Riezky Aprilia, kemudian menyampaikan interupsi. Menurutnya, sesuai tata tertib, rapat kerja harus dihadiri oleh menteri. Ia pun meminta agar rapat kerja ditunda sampai Menteri Pertanian dapat hadir.
“Ini agenda raker sudah teragendakan dari jauh-jauh hari. Saya lama-lama bingung ini sama pembantunya pak presiden ini. Kasian amat yang kena pak presidennya terus. Sesuai tatib, kalau raker yang datang menteri. Kami disini menjaga marwah parlemen. Kami disini wakil rakyat. Permasalahan Anda banyak, tapi Anda kayaknya selalu berpikir gak penting gitu,” ujar Riezky.
“Saya minta pokoknya kalau menterinya gak datang ya udah. Kalau gak butuh sama DPR, kita bikin betul kalian gak perlu sama DPR. Ini kalau DPR terus-terusan dibikin kayak gini, ya mohon maaf. Bila perlu, kalau menterinya kayak-kayak gini suruh mundur aja kalau gak sanggup urusin pertanian,” lanjutnya.
Klik ke halaman selanjutnya >>> Anggota Komisi IV DPR dari Fraksi Partai Demokrat…