LAMPUNG77.com – Jajaran Komisi IV DPR RI mengunjungi Pasar Way Halim, Bandar Lampung, untuk mengecek langsung harga pangan menjelang Ramadan, Kamis (7/3/2024).
Dalam kunjungan kerja spesifik tersebut, rombongan yang dipimpin Ketua Komisi IV DPR RI Sudin itu berada di Pasar Way Halim selama sekitar 1,5 jam yakni dari sekitar pukul 09.00 WIB hingga pukul 10.30 WIB.
Usai mengunjungi Pasar Way Halim, Sudin dan rombongan kemudian menuju ke Gudang Bulog di Campang Raya, Bandar Lampung, serta menyambangi PT Pusri.
Saat diwawancarai disela-sela kunjungan di Pasar Way Halim, Sudin mengatakan menjelang ramadan, sejumlah harga pangan saat ini mengalami kenaikan seperti telur, tepung, gula, daging, minyak, hingga beras.
“Ketika mau Bulan Ramadan dan Lebaran Idul Fitri yang akan mengalami kenaikan adalah daging, gula, minyak, tepung terigu, dan telur,” kata Sudin.
“Harga telur ini naik dari Rp 25 ribu per kilo menjadi Rp 30 ribu sampai Rp 31 ribu per kilo,” lanjut Ketua Komisi IV DPR RI asal Lampung tersebut.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Sudin, Ketua Komisi IV DPR Asal Lampung
Terkait kenaikan harga telur, Sudin mengatakan pihaknya akan segera berdiskusi dengan para peternak. Hal ini lantaran harga pakan ternak seperti jagung pun mengalami kenaikan.
“Kami akan berdiskusi (dengan peternak) terkait kenaikan harga telur, karena pakannya yaitu jagung mengalami kenaikan juga. Kami nanti akan meminta bantuan Bulog mengenai ketersediaan pasokan jagung ini,” ujar Sudin.
Sudin menambahkan pemerintah melalui Perum Bulog sebelumnya telah mengimpor 500 ribu ton jagung untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak beberapa waktu lalu.
“Akan tetapi, ini akan kita cek dahulu, kalau petani sudah mulai panen, maka jangan impor. Kasihan petani, nanti pemerintah yang salah kalau impor di masa panen,” pungkasnya.
Harga Beras
Dalam kesempatan itu, Sudin juga mengusulkan agar bahan pangan terutama beras segera didistribusikan mengingat harga bahan pokok ini masih tinggi.
“Bulog bisa segera mendistribusikan pangan terutama beras, karena harganya per kilo mencapai Rp 14 ribu sampai Rp 15 ribu,” ujarnya.
Baca Juga: Ya Ampun, Harga Beras Naik Gila-gilaan di Lampung
Sudin mengungkapkan bahwa harga beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) tahun 2024 dengan broken atau bulir patah 5 persen saat ini Rp 55 ribu dalam bentuk curah dan kemasan 5 kilogram. Ia mengaku telah menyampaikan ke Bulog Lampung untuk memperbanyak distribusi beras SPHP ke pasar tradisional.
“Saya ingatkan kembali kepada Dirut Bulog, jangan hanya pasar modern saja, tapi yang diutamakan adalah pasar tradisional karena 70 persen lebih ibu-ibu belanjanya ke pasar tradisional,” pungkas Sudin.
Baca Juga: Jagung Langka-Mahal di Lampung, Peternak Ayam Petelur Ngadu ke Ketua Komisi IV DPR Sudin
(Yar/P1)