LAMPUNG77.COM – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi dua jenazah pasangan suami istri (pasutri) asal Lampung yang menjadi korban dukun pengganda uang, Tohari (46) atau Mbah Slamet di Banjarnegara, Jawa Tengah.
Berdasarkan hasil pemeriksaan DVI, jasad dua pasutri asal Lampung yang berhasil diidentifikasi tersebut identik dengan korban bernama Irsyad dan istrinya Wahyu Triningsih.
“Untuk Jenasah Irsyad dan Wahyu Triningsih, warga Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Negeri Katon, Pesawaran, Lampung, berdasarkan pencocokan post mortem dan ante mortem sesuai dengan yang ditemukan di TKP sudah Identik,” kata Kapolda Lampung Irjen Pol Helmi Santika melalui Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, dalam keterangannya, Jumat (7/4/2023).
Menurut Pandra, jenazah kedua korban akan segera dibawa pulang ke rumah duka di Pesawaran, Lampung.
Sedangkan untuk pasutri lain yang juga menjadi korban Mbah Slamet yakni Suheri dan istrinya Riani saat ini masih dalam proses Tim DVI Biddokkes Polda Jawa Tengah dan masih menunggu hasilnya.
“Bila keduanya identik dan selesai dalam administrasi otoritas setempat, maka nanti akan dibawa ke Pesawaran dengan ambulans dengan pendampingan dari Personel Polres Pesawaran Polda Lampung,” ujarnya.
Ia menambahkan, total korban asal Lampung hingga saat ini sebanyak empat orang yang merupakan pasangan suami istri asal Kabupaten Pesawaran, Lampung.
Baca Juga: Cerita Keluarga Pasutri Asal Lampung yang Jadi Korban Dukun Maut Pengganda Uang
Baca Juga: Bertambah, Ada 4 Warga Lampung Jadi Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara
(Yar/P1)