LAMPUNG77.COM – Gunung Anak Krakatau tiga kali mengalami erupsi pada hari ini, Minggu 3 Desember 2023. Gunung api yang berada di Provinsi Lampung ini tercatat semburkan abu vulkanik berkisar 600 meter hingga 1.500 meter di atas puncak.
Berdasarkan informasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui laman X (Twitter) resminya, erupsi pertama Gunung Anak Krakatau pada hari ini terjadi pada 06.26 WIB dengan tinggi kolom abu sekitar 800 meter di atas puncak.
Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Minggu, 03 Desember 2023, pukul 06:26 WIB tinggi kolom abu teramati ± 800 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 70 mm dan durasi 28 detik. https://t.co/1wSw0nyorP via @id_magma pic.twitter.com/7bgeGJaZcS
— PVMBG (@PVMBG_) December 3, 2023
Kemudian, Gunung Anak Krakatau kembali erupsi pada pukul 15.05 WIB dengan tinggi kolom abu mencapai sekitar 1.500 meter di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 75 mm dan durasi 70 detik.
Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Minggu, 03 Desember 2023, pukul 15:05 WIB tinggi kolom abu teramati ± 1500 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 75 mm dan durasi 70 detik. https://t.co/HKF33Da8Dz via @id_magma pic.twitter.com/i9VgcftJkk
— PVMBG (@PVMBG_) December 3, 2023
Sedangkan erupsi Gunung Anak Krakatau yang ketiga pada hari ini terjadi pada pukul 19.12 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 600 meter di atas puncak.
Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Minggu, 03 Desember 2023, pukul 19:12 WIB tinggi kolom abu teramati ± 600 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 60 mm dan durasi 29 detik. https://t.co/B0dQ0siKix via @id_magma pic.twitter.com/n2YEX1RJSO
— PVMBG (@PVMBG_) December 3, 2023
“Terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau pada hari Minggu, 3 Desember 2023, pukul 19:12 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 600 meter di atas puncak (± 757 meter di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 60 mm dan durasi 29 detik,” tulis PVMBG, dalam keterangannya seperti dilihat melalui website magma.esdm.go.id, Minggu (3/12/2023) malam.
Baca Juga: Pasca Longsor-Tsunami 2018, Tinggi Gunung Anak Krakatau Kini 157 Mdpl
“Rekomendasi: Masyarakat/pengunjung/wisatawan/pendaki tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif,” lanjut keterangan PVMBG.
Kepala Pos Pemantauan Gunung Anak Krakatau di Desa Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Andi Suardi sebelumnya mengatakan kondisi aktivitas Gunung Anak Krakatau yang berada di Selat Sunda tersebut sejauh ini masih relatif normal.
“Kondisinya ya itulah aktivitas Gunung Anak Krakatau, kalau habis energi berhenti lagi. Normal, aktivitas Gunung Anak Krakatau memang seperti itu karena lagi membangun tubuhnya. Saat ini ketinggiannya masih 157 mdpl,” kata Andi, saat dihubungi, Rabu (29/11/2023) lalu.
Andi menyebutkan saat ini Gunung Anak Krakatau masih berada pada status Siaga atau Level III.
Baca Juga: Aktivitas Vulkanik Meningkat, Begini Kondisi Terkini Gunung Anak Krakatau
(Yar/P1)