LAMPUNG77.com – Aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau meningkat dalam beberapa hari terakhir ini. Lantas, bagaimana kondisi terkini gunung berapi yang berada di Provinsi Lampung tersebut?
Kepala Pos Pemantauan Gunung Anak Krakatau di Desa Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Andi Suardi mengatakan, aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau meningkat sejak Minggu (26/11/2023) hingga Selasa (28/11/2023).
Dalam kurun waktu tersebut, Gunung Anak Krakatau tercatat mengalami erupsi hingga belasan kali dengan tinggi kolom abu berkisar 200 meter hingga 2.000 meter dari atas puncak.
Baca Juga: Pasca Longsor-Tsunami 2018, Tinggi Gunung Anak Krakatau Kini 157 Mdpl
“Aktivitas letusan maksimal tertinggi 2.000 meter dari atas puncak,” kata Andi, saat dihubungi Lampung77.com, Rabu (29/11/2023).
“Kalau hari ini (aktivitas vulkanik) masih ada, cuma kecil-kecil. Dari pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB ada tiga kali (erupsi) tapi kecil,” lanjutnya.
Andi mengimbau kepada masyarakat agar mengikuti rekomendasi untuk tidak mendekat kawah Gunung Anak Krakatau dalam radius 5 kilometer.
“Imbauan kepada masyarakat sekitar pesisir harap tenang, tapi tetap waspada dan tidak terpancing isu-isu yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.
“Masyarakat, wisatawan, maupun nelayan tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 kilometer,” tambahnya.
Menurut Andi, kondisi aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau yang berada di Selat Sunda tersebut sejauh ini masih relatif normal.
“Kondisinya ya itulah aktivitas Gunung Anak Krakatau, kalau habis energi berhenti lagi. Normal, aktivitas Gunung Anak Krakatau memang seperti itu karena lagi membangun tubuhnya. Saat ini ketinggiannya masih 157 mdpl,” kata Andi.
Andi menyebutkan saat ini Gunung Anak Krakatau masih berada pada status Siaga atau Level III.
(Yar/P1)