LAMPUNG77.com – Status Gunung Anak Krakatau turun dari Level III atau Siaga menjadi Level II atau Waspada mulai Jumat, 19 April 2024 pukul 12.00 WIB.
Penurunan status gunung berapi yang berada di Provinsi Lampung tersebut diinformasikan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui akun X (Twitter) resminya, @PVMBG, Sabtu (20/4/2024).
PVMBG menyebutkan penurunan tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau tersebut berdasarkan data pengamatan serta prakiraan potensi bahaya.
Baca Juga: Pasca Longsor-Tsunami 2018, Tinggi Gunung Anak Krakatau Kini 157 Mdpl
“Maka, tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau diturunkan dari Level III (Siaga) menjadi Level II (Waspada) terhitung mulai tanggal 19 April 2024 pukul 12.00 WIB,” tulis PVMBG dalam keterangan di akun X resminya.
Meskipun statusnya turun, PVMBG tetap mengimbau masyarakat agar tetap waspada. PVMBG juga merekomendasikan agar masyarakat, pengunjung, dan wisatawan tidak diperbolehkan mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius 2 km dari kawah aktif untuk menghindari potensi terdampak lontaran baju pijar dan hujan abu lebat.
Selain itu, masyarakat di wilayah pantai Provinsi Banten dan Lampung diharapkan tetap tenang dan jangan mempercayai isu-isu tentang erupsi Gunung Anak Krakatau yang akan menyebabkan tsunami, serta dapat melakukan kegiatan seperti biasa dengan senantiasa mengikuti arahan BPBD setempat.
“Tingkat aktivitas boleh turun, kewaspadaan jangan sampai kendor!” imbau PVMBG.
[PENURUNAN TINGKAT AKTIVITAS G. ANAK KRAKATAU, 19 APRIL 2024]
Hai Kawan Mitigasi,
Tingkat aktivitas G. Anak Krakatau diturunkan dari Level III (Siaga) ke Level II (Waspada).
Tingkat aktivitas boleh turun, kewaspadaan jangan sampai kendor! pic.twitter.com/z5Dc2SOhJ8
— PVMBG (@PVMBG_) April 20, 2024
Untuk diketahui, Status Gunung Anak Krakatau sebelumnya naik dari Waspada atau Level II menjadi Siaga atau Level III sejak Minggu, 24 April 2022 pukul 18.00 WIB atau sekitar 2 tahun lalu.
Peningkatan status Gunung Anak Krakatau kala itu sehubungan dengan meningkatnya aktivitas gunung api tersebut sejak beberapa hari terakhir.
(Yar/P1)