LAMPUNG77.COM – Gunung Anak Krakatau erupsi lagi pada hari ini, Senin (19/1/2023). Semburkan abu vulkanik setinggi 1.500 meter atau 1,5 km di atas puncak gunung.
Berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Anak Krakatau erupsi pada pagi hari ini pukul 08.22 WIB.
“Terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau pada hari Senin, 19 Juni 2023, pukul 08.22 WIB,” tulis PVMBG, dalam keterangannya seperti dilihat melalui website magma.esdm.go.id, Senin (19/6/2023).
“Tinggi kolom letusan teramati ± 1500 meter di atas puncak (± 1657 m di atas permukaan laut),” lanjut keterangan tersebut.
PVMBG menyebutkan kolom abu lestusan Gunung Anak Karakatau pada hari ini teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara.
“Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 70 mm dan durasi 182 detik,” tulis PVMBG.
PVMBG mengimbau kepada masyarakat atau wisatawan untuk tidak mendekat Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah aktif.
“Masyarakat/pengunjung/wisatawan/pendaki tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif,” imbau PVMBG.
Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Senin, 19 Juni 2023, pukul 08:22 WIB tinggi kolom abu teramati ± 1500 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 70 mm dan durasi 182 detik. https://t.co/zJEY3aoPmy via @id_magma pic.twitter.com/YQ4mVIU0JN
— PVMBG (@PVMBG_) June 19, 2023
Untuk diketahui, Gunung Anak Krakatau saat ini berada pada status Siaga atau Level III sejak 24 April 2022 lalu.
Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Naik Status Siaga Level III
Sebelumnya, Gunung Anak Krakatau juga mengalami erupsi 4 hari beruntun pada Kamis (8/6/2023) hingga Minggu (11/6/2023).
Kepala Pos Pantau GAK, Andi Suardi sebelumnya mengatakan erupsi tersebut merupakan aktivitas normal karena merupakan bagian dari pembentukan tubuh gunung api tersebut.
Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi 4 Hari Berturut-turut, Ini Kata Kepala Pos Pantau GAK
“Erupsi ini memang Gunung Anak Krakatau keluarkan energinya. Dan kondisi ini hampir tiap bulan ada,” kata Andi Suardi, Minggu (11/6/2023) lalu.
Andi menambahkan pasca-letusan Gunung Anak Krakatau yang menyebabkan terjadinya longsor dan memicu tsunami di Selat Sunda tiga tahun lalu atau 22 Desember 2018, saat ini tinggi Gunung Anak Krakatau dari 110 meter di atas permukaan laut (mdpl) menjadi 147 mdpl.
Baca Juga: Pasca Longsor-Tsunami 2018, Tinggi Gunung Anak Krakatau Kini 157 Mdpl
(Yar/P1)