LAMPUNG77.com – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lampung Timur, Yus Bariah Dawam Rahardjo menyebutkan kasus kekerasan, baik terhadap perempuan dan anak di Lampung Timur terus meningkat hingga memasuki pertengahan tahun 2024.
Untuk diketahui, terkait predikat Kabupaten/Kota Layak Anak, Lampung Timur kini masih menyandang predikat Nindya. Lampung Timur masih terus berupaya menuju predikat Utama KLA.
“Kabupaten Lampung Timur ini sedang tidak baik-baik saja. Akan tetapi, kita harus memperjuangkan upaya pemenuhan hak-hak Anak, baik itu sebagai korban maupun pelaku,” kata Yusbariah, dalam Rapat Koordinasi Tim Gugus Tugas KLA dengan Stokeholder di Aula Sekdakab Lampung Timur, Kamis (27/6/2024).
“Memperjuangkan hal tersebut tidak bisa hanya dilakukan oleh Pemda Lampung Timur saja. Namun, butuh keterlibatan dari semua pihak,” lanjutnya.
Baca Juga: Ayah di Lampung Timur Cabuli Anak Kandung Selama 2 Tahun, Korban Alami Depresi
Sementara itu, Sekretaris Daerah Lampung Timur Moch Jusuf mengatakan untuk memenuhi hak-hak anak, program pembangunan di Kabupaten Lampung Timur ke depan akan diselaraskan dengan kepentingan-kepentingan anak.
“Menuju predikat Utama (Kabupaten Layak Anak) bukanlah tujuan semata, poin atau angka-angka tersebut hanya perantara. Namun, tujuan akhirnya adalah upaya pemenuhan ruang hak-hak anak agar bisa berkembang tanpa hambatan apapun,” kata Moch Jusuf.
Dalam rapat koordinasi tersebut hadir seorang fasilitator pemerhati tentang anak yakni Toni Fisher. Dia menjabarkan 9 komponen dari penilaian untuk meraih predikat KLA di Lampung Timur.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku Pencabulan Siswi SMP di Way Jepara Lampung Timur
(And/P1)