Lampung77.com – Kisah pilu dialami seorang gadis bernama Fatmawati, warga Dusun Sumberkarya II RT/RW 002/004 Pekon Sumberejo, Kecamatan Sumberejom, Kabupaten Tanggamus, Lampung. Ia mengalami gangguan jiwa sejak usia remaja atau setelah kedua orang tuanya wafat.
Gadis ini sekarang hidup sebatang kara. Ia hanya dapat duduk di atas tempat tidur bambu tanpa alas apapun di salah satu ruangan gelap rumahnya yang tidak memiliki penerangan memadai.
Beruntung, ada tetangga yang baik hati dan peduli untuk merawatnya. Fatmawati kini dirawat Suranti, seorang nenek yang rumahnya berjarak sekitar 200 meter dari rumahnya.
Suranti setiap hari memberi makan, memandikan, membersihkan kotoran Fatmawati. Suranti merawat gadis tersebut sejak orang tua Fatmawati meninggal dunia.
Suranti mengatakan, bahwa Fatmawati mengalami gangguan jiwa sekitar sejak 7 tahun lalu atau setelah kedua orang tuanya meninggal dunia.
“Setelah ibu dan ayahnya meninggal dunia, waktu Fatmawati duduk di bangku kelas satu SMP, jiwanya mulai terguncang. Pastinya karena orang tua sangat berharga,” kata Suranti, dalam keterangannya kepada Wartawan, Selasa (26/4/2022).
Suranti mengakui sempat sangat kesulitan karena di rumah Fatmawati tidak ada listrik dan air. Sehingga ia kerap merasa kesusahan untuk memandikan Fatmawati sebab harus membawa air dari rumahnya saat hendak memandikan gadis tersebut.
Suranti berharap adanya bantuan dari pemerintah maupun dermawan yang mau peduli terhadap kehidupan Fatmawati yang sebatang kara dan dengan kondisi mengalami gangguan jiwa tersebut.
“Kami masyarakat merasa kasihan melihat kondisi Fatmawati dan harapanya meminta pemerintah serta dermawan bisa membantu untuk pengobatan Fatmawati,” harapnya.
Tetangga Fatmawati lainnya, Rina Dewi juga turut prihatin dengan kondisi gadis malang tersebut. Ia berharap agar Fatmawati bisa mendapatkan bantuan untuk pengobatannya.
“Kalau bisa ya ada bantuan pengobatan dari dinas sosial maupun dari tangan-tangan para dermawan. Harapannya Fatmawati dapat sembuh seperti sediakala,” ujarnya.
Baca Juga: Aniaya Ibu Kandung, Pria di Lampung Tewas Dibunuh Ayah dan Dua Adiknya
(Rls/Yar/P1)