LAMPUNG77.COM – Seorang pria ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di dalam rumahnya di Dusun Pagar Alam Pekon Pardasuka, Pringsewu Lampung.
Korban diketahui bernama Redi Irawan (39). Korban ditemukan tewas pada Kamis (18/5/2023). Saat ditemukan, kondisi tubuh korban sudah membengkak dan mengeluarkan aroma tidak sedap.
Kejadian ini pun sontak membuat geger warga setempat.
Kapolsek Pardasuka Iptu Jumbadio menyebutkan jenazah korban pertama kali ditemukan tetangga korban pada Kamis (18/5/2023) siang sekitar pukul 14.00 WIB.
Berdasarkan keterangan warga, kata Jumbadio, korban baru 10 hari ini pulang dari Jakarta dan terakhir kali terlihat keluar rumah pada Selasa (16/5/2023) siang.
“Keterangan dari warga, yang bersangkutan terakhir kali terlihat hari Selasa siang dan setelahnya sudah tidak terlihat lagi,” kata Iptu Jumbadiyo mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Benny Prasetya, dalam keterangannya, Jumat (19/5/2023).
Menurut Kapolsek, penemuan mayat korban berawal saat tetangga korban mencium aroma tidak sedap dan melihat banyak lalat keluar masuk dari rumah korban.
Lantaran curiga, tetangga korban bernama Harti itu lalu menyuruh saksi Nurjaya dan Fajri untuk mengecek ke dalam rumah korban.
“Kedua saksi ini masuk rumah korban lewat pintu depan yang memang dalam kondisi tidak terkunci. Mereka lalu terkejut karena mendapati korban sudah tidak bernyawa dengan kondisi tubuh membengkak dan mengeluarkan bau tidak sedap terbaring di atas kasur di ruang tengah rumahnya,” jelas Kapolsek.
Iptu Jumbadiyo mengungkapkan, berdasarkan hasil olah TKP, identifikasi dan pemeriksaan saksi-saksi di lokasi kejadian, diduga penyebab meninggalnya pria tersebut karena terkena serangan jantung.
Hal ini dikuatkan keterangan tenaga medis dari puskesmas Pardasuka yang menerangkan ditubuh korban tidak ditemukan luka-luka bekas kekerasan.
“Selain itu di rumah korban juga tidak ada barang yang rusak atau hilang,” ungkapnya.
Kapolsek menambahkan, korban selama ini diketahui hanya tinggal seorang diri. Kapolsek mengungkapkan pihaknya telah berkoordinasi dan menyerahkan jenazah korban kepada pihak keluarga.
“Keluarga korban sudah menerima dan mengikhlaskan kematian korban dan menolak untuk dilakukan proses autopsi terhadap jenazah korban. Jenazah sudah kita serahkan untuk dilakukan proses pemakaman,” pungkasnya.
Baca Juga: Kecelakaan Maut Mobil Vs Motor di Pringsewu, Dua Pelajar Tewas
(Yar/P1)