Seorang Nelayan Asal Lampung Dilaporkan Hilang di Perairan Krakatau
- account_circle Lampung77
- calendar_month Jum, 28 Jan 2022
Tim SAR Gabungan melakukan pencarian korban yang dilaporkan hilang di Perairan Krakatau. (Foto: Istimewa)
Lampung77.com – Seorang nelayan asal Lampung Selatan, Provinsi Lampung, dilaporkan hilang di Perairan Krakatau.
Informasi yang diperoleh dari Kantor SAR (Basarnas) Lampung, nelayan tersebut bernama Misran (55), warga Dusun 3 Kenali, Desa Sukaraja, Kecamatan Raja Basa, Kalianda, Lampung Selatan.
Humas Kantor SAR Lampung, Deni Kurniawan, mewakili Kepala Kantor SAR Lampung, Jumaril, mengatakan pihaknya menerima informasi kejadian tersebut pada Kamis, 27 Januari 2022, sekitar pukul 08.40 WIB.
“Hari ini sudah memasuki hari kedua pencarian (terhadap korban),” kata Deni, saat dihubungi Lampung77.com, Jumat (28/1/2022).
Deni mengungkapkan kronologi kejadian tersebut. Menurutnya, pada 23 Januari 2022 sekitar pukul 09.00 WIB, korban berangkat menuju Perairan Krakatau bersama seorang rekannya dengan menggunakan satu perahu.
Kemudian pada 25 Januari 2022 sekitar pukul 20.00 WIB, pada saat rekan korban menurunkan kepiting dari perahu dan menaruh ke tenda, korban sudah tidak berada di perahu tersebut. Sedangkan mesin perahu masih dalam keadaan hidup.
Baca Juga: Pasca Longsor-Tsunami 2018, Tinggi Gunung Anak Krakatau Kini 157 Mdpl
Rekan korban kemudian berupaya melakukan pencarian selama satu hari. Namun, setelah tidak kunjung menemukan korban, ia memutuskan kembali pada 26 Januari 2022 sekitar pukul 06.00 WIB. Rekan korban kemudian melaporkan kejadian itu kepada keluarga dan petugas yang berwenang.
Deni menyebutkan pada pencarian hari kedua, Jumat (28/1/2022), Tim SAR Gabungan memulai pencarian pada pukul 06.30 WIB. Tim dibagi menjadi dua regu.
Baca Juga: Pencarian Hari Ke-7, Warga Lampung Hilang di Perairan Merak Belum Ditemukan
Regu 1, kata Deni, menggunakan perahu nelayan dengan luas area pencarian radius 27 kilometer. Kemudian, Regu 2 menggunakan RIB 02 Basarnas dengan luas area pencarian radius 29 kilometer.
“Hingga pukul 17.00 WIB, Tim SAR Gabungan menghentikan sementara pencarian dengan hasil nihil. Pencarian direncanakan akan dilanjutkan Sabtu (29/1/2022) pukul 06.30 WIB,” pungkasnya.
Baca Juga: Berpenumpang 213 Orang, Kapal Feri KMP Amadea Rute Bakauheni-Merak Kandas
(Yar/P1)
- Penulis: Lampung77
