Lampung77.com – Kapal Feri KMP Amadea yang hendak berlayar dari Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak kandas di antara Pulau Kandang Balak dan Pulau Kandang Lunik, Bakauheni, Lampung Selatan.
KMP Amadea yang bertolak dari Dermaga 6 Pelabuhan Bakauheni dan hendak berlayar menuju Pelabuhan Merak itu kandas saat baru melintas alur keluar pada Rabu (29/12/2021) malam sekitar pukul 22.45 WIB. Kapal feri itu sampai saat ini atau sekitar pukul 09.30 WIB, masih berada di lokasi.
Informasi yang dihimpun Lampung77.com, Kamis (30/12/2021), KMP Amadea itu membawa 97 kendaraan dan 213 orang penumpang dalam kendaraan.
KMP Amadea diduga kandas akibat cuaca buruk karena terbawa arus. Informasi yang diperoleh, kapal tersbeut berangkat dari pelabuhan Bakauheni sekitar pukul 22.45 WIB dengan muatan penumpang dan kendaraan.
Saat kapal itu berangkat, kondisi cuaca hujan deras, berkabut, angin kencang, dan disertai kilat atau petir. Dikarenakan faktor cuaca, kapal tersebut kandas sekitar pukul 23.00 WIB.
Kabar terkini menyebutkan, saat ini seluruh penumpang dan kendaraan dalam kondisi aman dan selamat.
“Posisi kapal kandas ini di pulau yang di depan dermaga (Pelabuhan Bakauheni). Insyallah, kapal dan penumpang aman, Insyaallah aman sejauh ini,” kata JUmaril, Kepala Kantor SAR (Basarnas) Lampung, dalam keterangannya yang diterima Lampung77.com melalui pesan suara, Kamis (30/12/2021).
Jumaril mengatakan, tadi malam, pihaknya sudah mencoba melakukan penarikan dengan kapal tugboat namun masih belum berhasil.
“Saya sampaikan kejadian kapal kandas ini sebenarnya tadi malam dan sudah dilakukan upaya penarikan dengan tugboat milik ASDP didampingi tim kita dari POS SAR Bakauheni. Namun, upaya penarikan masih belum berhasil,” ujarnya.
“Penumpang sejak tadi malam sudah ditawarkan untuk dievakuasi, namun sesuai pernyataan kapten kapal, posisi kapal aman, tidak ada kemiringan dan kebocoran, sehingga penumpang memilih bertahan di atas kapal,” lanjutnya.
Ia mengatakan upaya penarikan saat ini masih akan kembali dilakukan. “Kita masih persiapan untuk diupayakan penarikan kembali mengingat pasang air laut diperkirakan puncaknya jam 2 siang. Namun, jam 12 diperkirakan pasang sudah mulai cukup tinggi. Nanti akan diupayakan penarikan kembali,” pungkasnya.
Sampai saat ini, personil Basarnas Lampung masih standby di lokasi dan terus melakukan pemantauan terhadap kapal yang kandas tersebut.
(Yar/P1)