Lampung77.com – Gunung Anak Krakatau (GAK) di Provinsi Lampung erupsi lagi pada hari ini, Sabtu (5/2/2022).
Aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau terus meningkat dalam tiga hari terakhir ini atau sejak Kamis (3/2/2022).
Berdasarkan data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM, Gunung Anak Krakatau setidaknya tercatat tiga kali erupsi pada hari ini, Sabtu (5/2/2022).
Erupsi terjadi pada pukul 05.32 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 1500 meter di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 58 mm dan durasi 282 detik.
Kemudian, Gunung Anak Krakatau kembali erupsi pada pukul 10.41 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 1000 meter di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 58 mm dan durasi 61 detik.
Lalu, gunung api di Lampung itu mengalami erupsi lagi pada pukul 13.03 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 2000 meter di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 60 mm dan durasi 144 detik.
Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Sabtu, 05 Februari 2022, pukul 13:03 WIB tinggi kolom abu teramati ± 2000 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 60 mm dan durasi 144 detik. https://t.co/NsMXqq34u6 via @id_magma
— PVMBG (@PVMBG_) February 5, 2022
Sehari sebelumnya atau Jumat (4/2/2022), PVMBG menyebutkan Gunung Anak Krakatau terjadi 9 kali letusan antara pukul 09.43 WIB hingga 17.07 WIB. Tinggi kolom letusan yakni 800-1000 meter di atas puncak berwarna kelabu-hitam tebal.
Dalam keterangannya, PVMBG mengungkapkan aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau sejak akhir Desember 2021 menunjukkan indikasi adanya pergerakan magma ke permukaan di dalam tubuh gunung api tersebut.
[AKTIVITAS TERKINI G. ANAK KRAKATAU, 4 FEBRUARI 2022]
Hai Kawan Mitigasi,
Mican nerima banyak DM soal erupsi G. Anak Krakatau, apa gempa Banten kemaren menyebabkan Anak Krakatau erupsi?
Jawabannya: Tidak, Kawan Mitigasi. pic.twitter.com/wOpeIsD0w6— PVMBG (@PVMBG_) February 5, 2022
Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau, Andi Suardi, saat dihubungi Lampung77.com, Sabtu (5/2/2022), menyebutkan erupsi Gunung Anak Krakatau sudah terjadi dalam tiga hari ini.
“Iya (tiga hari ini) erupsi (Gunung Anak Krakatau) masih suka terjadi,” kata Andi.
Andi sebelumnya mengatakan erupsi tersebut terjadi kemungkinan karena adanya pelepasan energi Gunung Anak Krakatau.
“(Hembusan kolom abu) hanya di sekitar gunungnya saja. Mungkin ada pelepasan energi,” jelasnya.
Baca Juga: Pasca Longsor-Tsunami 2018, Tinggi Gunung Anak Krakatau Kini 157 Mdpl
Andi mengingatkan masyarakat atau wisatawan agar tidak mendekat ke kawah Gunung Anak Krakatau dalam radius 2 kilometer.
“Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada Status Level II atau Waspada. Masyarakat atau wisatawan tidak diperbolehkan mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius 2 kilometer dari kawah,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Gunung Anak Krakatau (GAK) di Provinsi Lampung, erupsi pada Kamis (3/2/2022) sekitar pukul 16.15 WIB.
Gunung Anak Krakatau mengalami hembusan menerus dengan tinggi kolom abu yang teramati mencapai sekitar 200 meter di atas puncak gunung atau 357 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Adapun kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah timur laut. Hembusan menerus Gunung Anak Krakatau tersebut tidak terdengar dentuman.
Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi, Tinggi Kolom Abu 200 Meter
(Yar/P1)