LAMPUNG77.com – Gunung Anak Krakatau (GAK) tidak mengalami erupsi sejak tahun 2024. Tinggi gunung berapi di Provinsi Lampung ini masih 157 meter diatas permukaan laut (Mdpl).
“Ketinggian sekarang 157 mdpl. Kondisi GAK sekarang sedang tenang dan statusnya level II atau waspada,” kata Andi Suardi, Kepala Pos Pemantauan Gunung Anak Krakatau di Desa Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, saat dihubungi, Selasa (10/6/2025).
Menurut Andi tidak adanya aktivitas erupsi sejak 2024, membuat ketinggian GAK belum bertambah.
“Sejak 2024 tidak ada erupsi lagi yang bisa menambah ketinggian GAK. Jadi sekarang Krakatau sedang mengumpulkan energinya lagi dan itu kegiatan GAK dalam membangung lagi tubuhnya,” ungkap Andi.
Seperti diketahui, pada 22 Desember 2018, lalu letusan Gunung Anak Krakatau menyebabkan terjadinya longsor yang memicu tsunami di Selat Sunda. Ratusan orang meninngal dunia dalam peristiwa ini.
Letusan saat itu membuat tinggi Gunung Anak Krakatau menyusut 228 meter mdpl dari semula tingginya 338 mdpl menjadi 110 mdpl.
Pada akhir 2021 atau sekitar tiga tahun pasca letusan yang memicu longsor dan tsunami tersebut, ketinggian Gunung Anak Krakatau kemudian bertambah 47 mdpl menjadi 157 mdpl hingga saat ini.
Baca Juga: Pasca Longsor-Tsunami 2018, Tinggi Gunung Anak Krakatau Kini 157 Mdpl
(Yar/P1)