Lampung77.com – Gempa bumi berkekuatan Magnitudo (M) 5,5 mengguncang wilayah Pantai Selatan Lebak, Banten, Jumat (4/2/2022) sekitar pukul 17.10 WIB. Gempa tersebut dirasakan hingga Jakarta.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno mengatakan dari hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,2.
Menurutnya, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,48° LS dan 105,92° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 63 kilometer arah Barat Daya Bayah, Banten, pada kedalaman 55 kilometer.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi batuan pada kerak samudra Lempeng Indo-Australia,” kata Bambang, dalam keterangan resminya, Jumat (4/2/2022).
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser turun (oblique normal), dengan parameter sesar yaitu bidang nodal 1 strike 98,17°; dip 82,84°; rake -149,38°; dan bidang nodal 2 strike 3,95°; dip 59,64°; rake -8,31°,” lanjutnya.
Bambang menyebutkan, gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Pelabuhan Ratu dengan skala intensitas IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).
Kemudian, dirasakan di daerah Malingping, Bayah, Cihara, Panggarangan, Ciptagelar, Wanasalam, Sukabumi, Rangkas Bitung, Cireunghas, Cikeusik dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
Lalu, di daerah Sawarna, Pangalengan, Jakarta, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Tangerang Selatan, Parung Panjang dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI,” ujarnya.
“Hingga pukul 17.35 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo M 3,0,” lanjut Bambang.
Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi, Tinggi Kolom Abu 200 Meter
Ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
“Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” pungkasnya.
Baca Juga: Gempa M 6,7 di Banten Dirasakan hingga Lampung, Jakarta dan Bandung
(Yar/P1)