Lampung77.ID – Gempa bumi berkekuatan Magnitudo (M) 6,7 terjadi di Selatan Banten, Jumat (14/1/2022) pukul 16.05 WIB. Gempa tersebut dirasakan di sejumlah daerah seperti di Jakarta hingga Lampung.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno menyebutkan dari hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 6,6.
Episenter gempa terletak pada koordinat 7,21 LS dan 105,05 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 132 km arah Barat Daya Kota Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Banten, pada kedalaman 40 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktifitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” kata Bambang, dalam keterangannya yang diperoleh Lampung77.id –jaringan Lampung77com, dari Kepala Stasiun Geofisika Kota Bumi, Anton Sugiharto.
Bambang menungkapkan, guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Cikeusik dan Panimbang dengan skala intensitas VI MMI (Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar).
Kemudian, dirasakan di Labuan dan Sumur dengan skala IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Tangerang Selatan, Lembang, Kota bogor, Pelabuhan Ratu, Kalianda, Bandar Lampung dengan skala III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).
Lalu, di Anyer III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), Jakarta, Kota Tangerang, Ciracas, Bekasi, Kota Bandung, Bogor, Kotabumi dengan skala II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
“Hingga saat ini sudah ada laporan dampak kerusakan di Kecamatan Munjul dan Kecamatan Cimanggu Kabupaten Pandeglang yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI,” ujar Bambang.
Baca Juga: Gempa M 7,4 di Larantuka NTT, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Tsunami
Ia menyebutkan hingga Jumat, 14 Januari 2022 pukul 16.40 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 2 aktivitas gempabumi susulan (aftershock), dengan magnitudo M 3,7 dan M 3,5.
“Kepada masyarakat di lokasi terdampak dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” pungkasnya.
Baca Juga: BMKG: 809 Gempa Terjadi di Lampung Sepanjang 2021
(Tim/Yar/P1)