LAMPUNG77.com – Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengunjungi Taman Nasional Way Kambas (TNWK) di Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, Sabtu (7/12/2024).
Menhut meninjau 3 lokasi yakni Suaka Rhino Sumatera (SRS), Rumah Sakit Gajah, dan berdiskusi bersama Kelompok Tani Hutan (KTH) di desa penyangga hutan TNWK.
Raja Juli Antoni mengungkapkan bahwa populasi Badak Sumatera sangat terbatas. Ia mengatakan akan bekerja keras dan memastikan agar spesies Badak tersebut tidak mengalami kepunahan.
Menurutnya, untuk mencegah kepunahan satwa itu, bersama YABI pihak SRS, telah menggunakan sistem Assisted Reproductive Technology (ART) untuk mempercepat perkembangbiakannya.
Selain itu, Raja Juli juga menegaskan bakal menambah fasilitas tempat populasi badak di TNWK.
“Hal tersebut terbukti telah melahirkan 5 ekor Badak hingga dalam kurun waktu ini. Kemudian untuk perluasan tempat populasi Badak tersebut juga akan kita tambah biar lebih nyaman,” kata Raja Juli, saat diwawancarai disela-sela kunjungannya di TNWK.
Sementara itu, saat meninjau Rumah Sakit Gajah di kawasan PLG Way Kambas, Menhut mengatakan akan menambah beberapa fasilitas menunjang pemeriksaan kesehatan satwa tersebut yang beberapa akhir ini mengalami sakit hingga mengakibatkan kematian. Dalam kurun 4 bulan, tercatat ada 4 ekor Gajah yang ditemukan mati di kawasan TNWK.
Menurutnya beberapa fasilitas yang akan ditambah diantaranya seperti timbangan khusus satwa Gajah, USG, Mikroskop dan obat-obatan.
“Saat ini ada 2 tenaga medis untuk memeriksa satwa Gajah, yang jelas ke depan akan kita tambah lagi,” ujarnya.
Selanjutnya, Menhut Raja Juli juga berdiskusi dengan Kelompok Tani Hutan (KTH) Rahayu Jaya di Desa Labuhan Ratu 7 yang merupakan salah satu kelompok penyangga hutan TNWK.
Baca Juga: Dalam Tiga Bulan, 2 Anak Badak dan 1 Gajah Sumatera Lahir di Way Kambas Lampung
(Yar/P1)