Lampung77.com – Bayi mengidap hidrosefalus yang dibuang dalam kardus di wilayah Lampung Tengah (Lamteng) meninggal dunia.
Bayi malang tersebut meninggal dunia pada Sabtu (30/4/2022) pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Jenazah bayi itu kini telah dimakamkan di pemakaman umum daerah Sukarame, Bandar Lampung atau berlokasi tak jauh dari Rumah Aman Lembaga Perlindungan Anak (LPA).
“Meninggal dunia jam 6 pagi tadi. Saat ini sudah kita makamkan di Sukarame, Bandar Lampung,” kata Eko Yuono, Ketua LPA Lampung Tengah, saat dihubungi Lampung77.com, Sabtu (30/4/2022).
“Meninggal di Rumah Aman (LPA) di Sukarame. Kita sudah berusaha maksimal, tapi Allah punya kuasa,” lanjut Eko.
Eko menjelaskan bayi malang yang baru berumur sekitar 20 hari tersebut sebelumnya sempat menjalani operasi di Rumah Sakit Abdoel Moeloek, Bandar Lampung. Bayi tersebut mengidap Hidrosefalus.
“Satu minggu yang lalu operasi pertama. Tapi memang kata dokter bayi ini punya masalah juga di paru-paru, napasnya agak susah. Bawaan lahirnya memang kondisinya juga agak lemah,” jelas Eko.
Eko mengatakan bayi malang tersebut dibuang dalam sebuah kardus pada Kamis (7/4/2022) dini hari lalu. Bayi itu kemudian ditemukan warga pada pagi harinya. Pasca ditemukan, bayi tersebut kemudian dibawa ke Rumah Sakit Abdoel Moeloek untuk mendapatkan perawatan medis.
Diberitakan sebelumnya, sesosok bayi ditemukan di dalam kardus di Kampung Sinar Banteng, Kecamatan Bekri, Lampung Tengah. Bayi berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan dalam kondisi hidup. Usai menjalani pemeriksaan medis, sang bayi ternyata diketahui mengidap hidrosefalus.
Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Lampung Tengah, Eko Yuono, mengatakan temuan bayi malang ini berawal dari warga yang curiga dengan keberadaan kardus di meja depan rumah salah seorang warga, pada Kamis (7/4/2022) dini hari. Setelah diperiksa, ternyata di kardus tersebut berisi bayi laki-laki.
Baca Juga: Bayi Dibuang Dalam Kardus di Lampung Tengah Ternyata Idap Hidrosefalus
(Yar/P1)