LAMPUNG77.com – Sat Reskrim Polres Lampung Tengah, Polda Lampung, membongkar jaringan eksploitasi seksual terhadap anak.
Puluhan anak perempuan di bawah umur dimasukkan ke dalam grup WhatsApp oleh pelaku berinisial RB (30), warga Lahat Sumatera Selatan. Dari puluhan jumlah korban, 12 diantaranya merupakan siswi SD yang berasal dari Lampung Tengah, Provinsi Lampung.
Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya melalui Kasat Reskrim AKP Edy Qorinas mengatakan keberadaan grup WhatsApp tersebut terbongkar setelah pihaknya menerima laporan dari orangtua siswa salah satu SD di wilayah Lampung Tengah, pada Oktober 2022 lalu.
Ketika itu orangtua siswa kelas VI SD tersebut mendapati putrinya dihubungi oleh seseorang yang tidak dikenal dan mengajak video call seks.
“Kita kemudian berkoordinasi dengan pihak sekolah, bahwa nomor ponsel korban ada di dalam sebuah grup WhatsApp yang mencurigakan,” kata Edy Qorinas, dalam keterangannya, Sabtu (4/2/2023).
Dari hasil penelusuran Polisi, nomor korban ternyata berada di dalam grup WhatsApp itu bersama 22 akun anak perempuan lainnya.
Edy mengaku belum bisa menyebutkan nama grup WhatsApp tersebut karena saat ini masih dalam penyelidikan.
“Yang jelas, akun 22 anak perempuan di dalam grup WhatsApp itu sebagian besar masih siswi Sekolah Dasar (SD),” ujarnya.
Kepala Sekolah salah satu SD di Lampung Tengah, Ahmad Nasikun membenarkan adanya grup WhatsApp yang meresahkan tersebut.
Menurutnya, dari hasil koordinasi dengan pihak Kepolisian, setidaknya ada 12 akun WhatsApp milik siswinya yang duduk di kelas VI berada di dalam grup tersebut.
“Iya benar, ada 12 nomor yang setelah dicocokkan ternyata milik siswi sekolah kami,” ujarnya.
Ahmad berterima kasih kepada jajaran Sat Reskrim Polres Lampung Tengah yang telah berhasil mengungkap kasus tersebut.
“Mohon pelaku dihukum seberat-beratnya sesuai dengan hukum yang berlaku karena telah mempertontonkan hal-hal yang bermuatan keasusilaan terhadap anak-anak SD yang masih di bawah umur,” kata dia.
Baca Juga:
Pamer Alat Kelamin ke 4 Gadis Remaja, Pria Pengendara Motor di Lampung Ditangkap Warga
Sementara itu, Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya mengimbau kepada para orang tua untuk lebih mengawasi anak masing-masing.
“Diharapkan orang tua waspada, karena konten pornografi sekarang ini sangat mudah menjangkau anak-anak,” kata Kapolres.
“Sehingga, orang tua harus menjadi tameng pertama dalam memberikan pengertian dan perlindungan atas muatan negatif tersebut,” pungkasnya.
Baca Juga:
Viral Isu Penculikan Anak di Tanggamus Lampung, Ini Penjelasan Polisi
(Yar/P1)