LAMPUNG77.COM – Sholat merupakan kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan oleh setiap umat Islam. Oleh karena itu, jika terlewat, kita wajib melaksanakannya dengan mengqadha sholat.
Untuk itu, ketahui niat qadha sholat fardhu, waktu pengerjaannya, hingga tata cara untuk melakukannya berikut ini seperti dikutip dari detikhikmah, Selasa (15/8/2023):
Qodho Sholat Itu Apa?
Qadha sholat adalah mengganti sholat yang sudah terlewat. Berdasarkan syariat Islam, bagi yang telah meninggalkan sholat, maka orang tersebut harus melakukan qadha sholat.
Baca Juga: Tata Cara Sholat Tahajud: Waktu, Niat, Doa, dan Keutamaannya
Sebagaimana dilansir laman Islam NU, menurut Mustafa al-Khin dan Musthafa al-Bugha dalam kitab al-Fiqh al-Manhaji ‘ala Madzhabi Imam al-Syafi’i, Juz I, Ada dua macam qadha, sholat yakni:
وقد اتفق جمهور العلماء من مختلف المذاهب على أن تارك الصلاة يكلف بقضائها، سواء تركها نسياناً أم عمداً، مع الفارق التالي: وهو أن التارك لها بعذر كنسيان أو نوم لا يأثم، ولا يجب عليه المبادرة إلى قضائها فوراً، أما التارك لها بغير عذر- أي عمداً –
فيجب عليه – مع حصول الإثم – المبادرة إلى قضائها.
Artinya: “Mayoritas ulama sepakat bahwa seseorang yang meninggalkan shalat dituntut untuk mengqadha-nya. Ia meninggalkannya secara sengaja ataupun tidak, perbedaanya yaitu: jika ia meninggalkan sholat karena udzur, baik lupa ataupun tidur, maka ia tidak berdosa namun mesti segera mengqadha-nya. Sedangkan bagi yang meninggalkannya dengan sengaja, maka ia terkena dosa dan dituntut segera mengqadha-nya.”
Masih menurut al-Khin dan al-Bagha, ia juga adapun qadha dalam sholat adalah melaksanakan sholat sesudah habisnya waktu, atau sesudah waktu yang tidak mencukupi untuk menyelesaikan satu rakaat atau lebih. Kondisi sebaliknya disebut adâ’.”
Niat Qadha Sholat
Berikut adalah niat qadha sholat fardhu secara umum:
أُصَلِّي فَرْضَ…… مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ قَضَآءً لله تَعَالَى
Usholli fardha (sebutkan nama shalat yang diqadha) mustaqbilal qiblati qadha’an lillahi taala.
1. Niat Qadha Sholat Subuh
أصلي فرض الصبح ركعتين مستقبل القبلة قضاء لله تعالى
Usholli fardhos subhi rok’ataini mustaqbilal qiblati qodho’an lillahi ta’ala
Artinya:
“Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Subuh dua raka’at dengan menghadap kiblat serta qodho karena Allah Ta’ala.”
2. Niat Qadha Sholat Dzuhur
أصلي فرض الظهر أربع ركعات مستقبل القبلة قضاء لله تعالى
Usholli fardhoz zuhri arba’a roka’atin mustaqbilal qiblati qodho’an lillahi ta’ala
Artinya:
“Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Dzuhur sebanyak empat rakaat dengan menghadap kiblat serta qadho karena Allah Ta’ala.”
3. Niat Qadha Sholat Ashar
أصلي فرض العصر أربع ركعات مستقبل القبلة قضاء لله تعالى
Usholli fardhol ‘ashri arba’a roka’atin mustaqbilal qiblati qodho’an lillahi ta’ala
Artinya:
“Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu ashar sebanyak empat rakaat dengan menghadap kiblat serta qadho karena Allah Ta’ala.”
4. Niat Qadha Sholat Maghrib
أصلي فرض المغرب ثلاث ركعات مستقبل القبلة قضاء لله تعالى
Usholli fardhol maghribi tsalatsa roka’atin mustaqbilal qiblati qodho’an lillahi ta’ala
Artinya:
“Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu maghrib sebanyak tiga rakaat dengan menghadap kiblat serta qadho karena Allah Ta’ala.”
5. Niat Qadha Sholat Isya
أصلي فرض العشاء أربع ركعات مستقبل القبلة قضاء لله تعالى
Usholli fardhol isya’i arba’a roka’atin mustaqbilal qiblati qodho’an lillahi ta’ala
Artinya:
“Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu isya sebanyak empat rakaat dengan menghadap kiblat serta qadho karena Allah Ta’ala.”
Tata Cara Sholat Qadha
Dalam dalil hadis riwayat Imam Bukhari No. 572, dijelaskan bahwa sejatinya tidak ada cara khusus untuk mengganti sholat yang terlewat.
Artinya, jumlah rakaat serta gerakan-gerakannya masih sama seperti sholat fardhu yang tertinggal itu. Tata cara sholat qadha yaitu disesuaikan pada niatnya saja.
Kapan Sholat Boleh Diqadha?
Mengqadha sholat boleh dilakukan kapan saja di luar waktu sholat yang seharusnya. Pengerjaannya sama seperti sholat pada umumnya, hanya saja bacaan niatnya yang berbeda.
Sholat qadho sebaiknya segera dikerjakan ketika ingat. Dalam hadist riwayat Bukhari, Rasulullah SAW pernah bersabda:
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ نَسِيَ صَلاَةً فَلْيُصَلِّ إِذَا ذَكَرَهَا لاَ كَفَّارَةَ لَهَا إِلاَّ ذَلِكَ
Artinya: “Barang siapa yang lupa menunaikan suatu sholat, maka hendaklah dia mendirikan sholat ketika dia ingat, karena tidak ada tebusannya kecuali itu.” (HR Bukhari).
Dalam catatan detikHikmah, mengacu pada pendapat Imam Mazhab Maliki, Hambali, dan Hanafi, uzur yang diperbolehkan untuk melakukan qadha sholat ialah bepergian, tidur, lupa, dan tidak sadar dengan masuknya waktu sholat. Di mana, sholat qodho harus segera dikerjakan bila ingat.
Itu tadi penjelasan tentang niat qadha shalat yang bisa dilakukan. Jadi, kalau lupa ataupun sengaja melewatkan sholat, sholat yang kita tinggalkan harus segera kita qadha ya.
Baca Juga: Tata Cara Sholat Dhuha: Waktu, Niat, Doa, dan Manfaatnya yang Menakjubkan
Sumber: DetikHikmah
(Yar/P1)