LAMPUNG77.COM – Sholat tahajud merupakan ibadah sholat sunah yang istimewa dan sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk dilaksanakan umatnya.
Berikut waktu terbaik, niat, doa, tata cara, dan keutamaan Sholat Tahajud seperti dirangkum dari berbagai sumber:
Waktu Sholat Tahajud
Sholat tahajud dianjurkan untuk dikerjakan pada sepertiga malam. Sholat tahajud bisa dilakukan pada awal, pertengahan, atau akhir malam.
Berikut waktu yang disunahkan untuk melaksanakan sholat tahajud:
– Sepertiga malam pertama, dimulai setelah sholat isya sampai pukul 22.30.
– Sepertiga malam kedua, dimulai 22.30 hingga 01.30.
– Sepertiga malam terakhir, dimulai 01.30 hingga sebelum memasuki subuh.
Waktu utama Sholat Tahajud yaitu di sepertiga malam terakhir. Seperti sebuah hadis dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Rabb kami -Tabaroka wa Ta’ala- akan turun setiap malamnya ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lalu Allah berfirman, “Siapa yang memanjatkan do’a pada-Ku, maka Aku akan mengabulkannya. Siapa yang memohon kepada-Ku, maka Aku akan memberinya. Siapa yang meminta ampun pada-Ku, Aku akan memberikan ampunan untuknya”.
Niat dan Tata Cara Sholat Tahajud
Sholat tahajud dikerjakan 2 rakaat 2 rakaat dengan jumlah tak terbatas. Menurut hadits HR Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW tidak pernah mengerjakan sholat tahajud lebih dari 11 atau 13 rakaat (jumlah rakaat beserta witir). Jadi, sholat tahajud berapa rakaat bisa dijawab dengan 8 atau 10 rakaat.
Tata cara sholat tahajud yang pertama tentunya adalah membaca niat. Jadi, kamu perlu mengenali niat sholat tahajud terlebih dahulu. Berikut lafaz niat sholat tahajud:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatat-tahajjudi rak’ataini (mustaqbilal qiblati) lillahi ta’aalaa.
Artinya:
“Aku niat sholat sunnah tahajud dua rakaat (dengan menghadap kiblat) karena Allah Ta’ala.”
Setelah mengetahui waktu dan niat sholat tahajud, berikut tata cara sholat tahajud yang benar:
a. Membaca niat
b. Melakukan takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah
c. Membaca surat Al-Fatihah
d. Membaca surat dalam Al-Quran. Rasullullah SAW biasanya membaca surat-surat yang panjang
e. Rukuk dengan tuma’ninah sambil membaca doa i’tidal
f. I’tidal dengan tuma’ninah sambil membaca doa i’tidal
g. Sujud dengan tuma’ninah sambil membaca doa sujud
h. Mengulang gerakan seperti rakaat pertama
i. Pada tahiyat akhir, membaca doa tahiyat akhir
j. Melakukan gerakan salam
k. Setelah salam, disunahkan membaca bacaan wirid, tasbih, tahmid, takbir, sholawat, istigfar, kemudian membaca doa setelah sholat tahajud.
Doa Setelah Sholat Tahajud
Tata cara sholat tahajud yang terakhir yaitu membaca doa sholat tahajud. Doa setelah sholat tahajud sangat penting diamalkan sebagai salah satu tata cara sholat tajahud. Dalam riwayat Bukhari, Muslim, dan Abu Daud, ada doa setelah sholat tahajud yang biasanya kerap dilantunkan di bagian akhir.
Berikut doa setelah sholat tahajud:
اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ
السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ
مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
“Allahumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta nurus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu antal haqq. Wa wa‘dukal haqq. Wa liqa’uka haqq. Wa qauluka haqq. Wal jannatu haqq. Wan naru haqq. Wan nabiyyuna haqq. Wa Muhammadun shallallahu alaihi wasallama haqq. Was sa‘atu haqq.
Allahumma laka aslamtu. Wa bika amantu. Wa ‘alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khashamtu. Wa ilaika hakamtu. Fagfirlii ma qaddamtu, wa ma akhkhartu, wa ma asrartu, wa ma a‘lantu, wa ma anta a‘lamu bihi minni. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. La ilaha illa anta. Wa la haula, wa la quwwata illa billah.”
Artinya:
“Ya Allah, Ya Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.
Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.”
Baca ke halaman selanjutnya >>> Keutamaan Sholat Tahajud…