*** Informasi dalam berita ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun melakukan tindakan serupa. Bagi Anda para pembaca yang merasakan adanya gejala depresi atau dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk melakukan bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
LAMPUNG77.com – Dalam kurun waktu sekitar sepekan, tiga orang ditemukan tewas tergantung di Lampung. Dua insiden tragis tersebut diantaranya terjadi di Kabupaten Pringsewu dan satu di wilayah Kabupaten Tanggamus.
Berikut ini tiga kejadian tragis tersebut seperti dirangkum dari pemberitaan Lampung77.com:
1. Pria Tergantung di Sebuah Gubuk di Tanggamus
Pada Rabu, 3 Agustus 2022, seorang pria berusia 65 tahun berinisial DA ditemukan tewas tergantung di sebuah gubuk di kebun karet di Pekon Wayharong, Kecamatan Air Naningan, Kabupaten Tanggamus, Lampung.
Kapolsek Pulau Panggung Iptu Musakir, mengungkapkan dari TKP, pihaknya mengamankan barang bukti berupa seutas tali tambang warna biru sepanjang kurang lebih 10 meter.
Kapolsek mengungkapkan, peristiwa itu terjadi pada Rabu, 3 Agustus 2022, sekitar pukul 05.15 WIB. Saat itu, anak korban yang terbangun dari tidur melihat ayahnya tidak ada di rumah. Anak korban kemudian mencari dan menanyakan keberadaan ayahnya kepada sang kakak, namun tak juga mengetahui dimana keberadaan orang tuanya tersebut.
Pihak keluarga lantas melakukan pencarian dan menuju ke kebun milik korban. Setibanya di kebun tersebut pada sekitar pukul 05.30 WIB, korban ditemukan oleh keluarganya dalam posisi tergantung dengan kondisi sudah meninggal dunia.
“Kemudian korban menghubungi saksi-saksi dan korban langsung dibawa ke rumah duka dengan menggunakan mobil ambulans pekon,” kata Iptu Musakir mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Satya Widhy Widharyadi, dalam keterangannya, Kamis (4/8/2022) lalu.
Baca berita terkait selengkapnya: Pria Ditemukan Tewas Tergantung di Tanggamus Lampung
2. Pelajar Tewas Tergantung Dalam Rumah di Pringsewu
Pada Senin, 8 Agustus 2022, seorang pelajar berinisial ATS (15) ditemukan tewas tergantung di dalam rumahnya di Desa Tritunggal Mulya, Kecamatan Adiluwih, Pringsewu, Lampung.
Kapolsek Sukoharjo Iptu Poltak Pakpahan mengungkapkan korban ditemukan pertama kali oleh kakeknya bernama Sukidi (72). Saat ditemukan, korban dalam kondisi tergantung dengan menggunakan tali plastik yang diikatkan di kusen kamar.
“Ketika petugas datang ke TKP, korban sudah dievakuasi oleh keluarga dan warga. Dalam proses olah TKP, petugas menemukan seutas tali plastik yang terikat di kusen kamar korban. Diduga, tali tersebut dipergunakan korban untuk gantung diri,” kata Iptu Poltak Pakpahan mewakili Kapolres Pringsewu, AKBP Rio Cahyowidi, dalam keterangannya, Selasa (9/8/2022).
Iptu Poltak Pakpahan mengatakan untuk motif korban diduga melakukan bunuh diri tersebut belum diketahui dan masih dalam penyeledikan polisi.
Menurut Kapolsek, dari hasil pemeriksaan terhadap tubuh korban oleh tim inafis dan tenaga medis dari Puskesmas Adiluwih, tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas kekerasan di tubuh korban dan terdapat ciri khas bunuh diri.
“Keluarga korban pun menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi,” ungkap Kapolsek.
Baca berita terkait selengkapnya: Pelajar Ditemukan Tewas Tergantung Dalam Rumah di Pringsewu Lampung
3. Pria Ditemukan Tergantung di Pohon Jambu di Pringsewu
Pada Kamis, 11 Agustus 2022, seorang pria berinisial KI (57), warga Pekon Podosari, Pringsewu, Lampung, ditemukan tewas tergantung tali tambang di pohon jambu. Korban ditemukan oleh dua orang warga setempat yang akan berangkat menunaikan Sholat Subuh di Masjid pada sekitar pukul 04.00 WIB.
Kapolsek Pringsewu Kota Kompol Ansori Samsul Bahri, mengatakan, pihaknya menerima laporan dari masyarakat terkait penemuan sosok mayat tergantung di pohon jambu di Pekon Podosari, Pringsewu, tersebut pada sekitar pukul 05.30 WIB.
“Berdasarkan hasil penanganan di TKP, korban ditemukan gantung diri dengan menggunakan seutas tali tambang yang diikatkan di batang pohon jambu yang lokasinya masih berada dipekarangan rumah korban,” kata Kompol Ansori Samsul Bahri, dalam keterangannya, Kamis (11/8/2022).
Menurut Kapolsek, dugaan awal penyebab meninggalnya korban murni karena bunuh diri. Hal itu dikuatkan dari hasil pemeriksaan medis yang dilakuan pihak kepolisian bersama tim medis dari Puskesmas Rejosari Pringsewu bahwa di tubuh korban tidak ditemukan luka bekas tanda penganiayaan dan terdapat ciri khas bunuh diri.
“Motif korban nekat melakukan aksi bunuh diri ini masih belum diketahui dan masih dalam penyelidikan polisi,” ujarnya.
Kapolsek mengungkapkan, berdasarkan keterangan istri korban, dirinya terakhir kali bertemu korban pada Senin (8/8/2022) lalu. Korban saat itu pamit ke istrinya hendak pergi bekerja di daerah Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel).
Baca berita terkait selengkapnya: Pamit ke Istri Hendak Kerja, Pria di Pringsewu Ditemukan Tewas Tergantung di Pohon Jambu
(Tim/Yar/P1)