Lampung77.com – Tiga gempa terjadi di wilayah Lampung pada, Selasa (3/5/2022) malam. Dua gempa di antaranya mengguncang Pesawaran, sementara satiu gempa getarkan Lampung Selatan.
Berdasarkan informasi dari BMKG, di wilayah Pesawaran, gempa pertama dengan Magnitudo (M) 2,5 terjadi pada pukul 20.40 WIB, sementara gempa yang kedua yakni M 2,2 terjadi pukul 23.44 WIB. Sedangkan di Lampung Selatan, gempa berkekuatan M 2,2 terjadi pada pukul 21.44 WIB.
Berikut ini penjelasan BMKG terkait tiga gempa yang getarkan wilayah Lampung pada Selasa (3/5/2022) malam tersebut:
1. Gempa M 2,5 di Pesawaran
Gempa M 2,5 guncang Pesawaran, Lampung, Selasa (3/5/2022) pukul 20.20 WIB. Gempa yang berlokasi di darat tersebut dirasakan hingga Teluk Betung.
“Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M 2,5. Episenter terletak pada koordinat 5.4 LS dan 105.22 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 16 km Tenggara Pesawaran, Lampung, pada kedalaman 10 kilometer,” kata Hartanto, Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, dalam keterangannya, tadi malam.
Hartanto mengungkapkan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Lokal Tarahan dekat Gunung Betung, Bandar Lampung.
Menurut Hartanto, dampak gempa yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Teluk Betung dengan Skala Intensitas I – II MMI (Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang – Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
“Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut,” ujarnya.
Baca Juga: Gempa Darat M 2,5 Guncang Pesawaran Lampung, Dirasakan hingga Teluk Betung
2. Gempa M 2,2 di Lampung Selatan
Pada pukul 21.44 WIB, gempa M 2,2 mengguncang wilayah Lampung Selatan dan sekitarnya. Hasil analisa BMKG menunjukkan episenter gempa terletak pada koordinat 5.73 LS dan 105.42 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 18 km Barat Daya Lampung Selatan, pada kedalaman 4 kilometer.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Lokal Setempat,” kata Hartanto, dalam keterangannya.
Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan atau Shakemap BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, lanjut Hartanto, gempa ini dirasakan di wilayah Lempasing, Teluk Betung dengan Skala Intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
“Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut,” ujarnya.
3. Gempa M 2,2 di Pesawaran
Gempa yang ketiga kembali terjadi di wilayah Pesawaran, Lampung, pada pukul 23.44 WIB. Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M 2,2. Episenter terletak pada koordinat 5.52 LS dan 105.23 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 22 km Tenggara Pesawaran, Lampung, pada kedalaman 3 kilometer.
“Sebelumnya sudah tercatat dua kali gempa di lokasi yang sama yaitu pada pukul 20.20 WIB dan 21.44 WIB,” kata Hartanto.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Lokal Setempat,” lanjutnya.
Menurut Hartanto, dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa ini dirasakan di wilayah Lempasing dengan Skala Intensitas II – III MMI. (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang-Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).
“Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut,” ujarnya.
“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya,” pungkasnya.
Baca Juga: Aktivitas Erupsi Mulai Menurun, Simak Kondisi Terkini Gunung Anak Krakatau
(Yar/P1)