LAMPUNG77.COM – Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo menanggapi soal aksi walk out atau keluar ruangan para kepala desa (kades) saat Musrenbang di Kecamatan Way Jepara.
Dawam Rahardjo mengingatkan bahwa tindakan kades meninggalkan forum publik tersebut merupakan sikap seorang pimpinan yang kurang tepat atau berlebihan hanya karena tidak pernah mendapat program di desanya.
“Hal tersebut bukanlah contoh dan suri tauladan seorang kepala desa bagi masyarakatnya,” kata Dawam, saat diwawancarai usai Musrenbang di Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur, seperti dikutip dari Lampung77.id –jaringan Lampung77.com, Rabu (15/2/2023).
“Dalam suatu forum, setidaknya bisa saling menghargai dan menjaga situasi bersama-sama,” lanjut Dawam.
Meski demikian, Bupati Lampung Timur ini memaklumi apa yang telah dirasakan oleh para kepala desa pada saat itu.
“Bagaimanapun juga mereka bagaikan anak-anak kami yang bisa saja berbuat khilaf. Selanjutnya cukup dilakukan pembinaan nantinya,” kata Dawam.
Dawam Raharjo mengingatkan bahwa saat ini yang terpenting adalah bagaimana untuk selalu mengedepankan kepentingan rakyat.
“Bupati, camat, juga kepala desa adalah pelayan masyarakat bukan pelayan dirinya sendiri. Untuk itu kita harus berlaku arif dan bijaksana,” pesan Dawam.
“Dari itu semua, kita juga wajib memahami apa keluhan mereka, lalu kita perjuangkan sesuai kemampuan kita,” pungkasnya.
Ditempat yang sama, Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat, Tarmizi, meminta kepada seluruh aparatur pemerintah, khususnya di Kabupaten Lampung Timur, untuk dapat memberikan contoh yang baik.
“Bagaimanapun juga dia (Azwar Hadi) adalah wakil bupati yang harus kita jaga. Untuk itulah mari kita jaga diri selaku aparatur, berikanlah contoh yang baik kepada masyarakat. Insyaallah kalau kita bersikap baik dan saling menghargai, kebaikan itu akan mengikuti,” kata Tarmizi.
“Bagi kepala desa dan para perangkatnya, apabila ada hal yang perlu dikomunikasikan, pintu kantor saya selalu terbuka untuk menerima teman-teman, terutama kepala desa,” lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, para kepala desa (kades) ramai-ramai walk out atau keluar ruangan saat acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Balai Desa Labuhan Ratu Baru, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur, Senin (13/2/2023).
Musrenbang tersebut dihadiri Wakil Bupati Lampung Timur, Azwar Hadi; Ketua TP PKK Yusbariah Dawam Rahardjo, serta para asisten dan kepala dinas. Hadir pula 2 Anggota DPRD Dapil 3, Topik Gani dan Zakwan, beserta Forkopimcam.
Aksi walk out tersebut dilakukan para kades lantaran mereka kecewa usulan pembangunan infrastruktur di desanya tidak masuk dalam perencanaan pada pemaparan program pembangunan di Musrenbang tersebut.
Aksi para kades keluar ruangan saat Musrenbang sedang berlangsung itu pun membuat Wakil Bupati Lampung Timur (Lamtim), Azwar Hadi, sempat emosi.
Baca Juga:
Kades Ramai-ramai Walk Out Saat Musrenbang, Wakil Bupati Lampung Timur Emosi
Sebelumnya, kejadian serupa juga pernah terjadi saat musrenbang di Balai Pertemuan Umum (BPU) Way Jepara, pada Senin, 14 Februari 2022, lalu. Saat itu, aksi walk out juga dilakukan para kades saat musrenbang sedang berlangsung.
Aksi para kades tersebut dilakukan lantaran mereka kecewa terhadap pelaksanaan musrenbang yang dianggap tidak sesuai harapan. Saat itu, musrenbang juga dihadiri Wakil Bupati Lampung Timur, Azwar Hadi.
Baca Juga:
Sejumlah Kepala Desa di Lampung Timur Walk Out Saat Musrenbang
(Yar/P1)