Lampung77.com – Ratusan hektare sawah di Kecamatan Mataram Baru dan Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur, terendam banjir.
Banjir terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi serta luapan aliran sungai irigasi Way Curup dan Irigasi Way Jepara, dalam beberapa hari terakhir ini.
Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Mataram Baru, Joko menyebutkan areal sawah yang terendam banjir berada di Desa Mandalasari seluas sekitar 100 hektar. 50 hektare diantaranya bahkan baru beberapa hari usai ditanam padi.
Kemudian, banjir juga merendam sekitar 50 hektare sawah di Desa Teluk Dalem dan 70 hektare sawah di Desa Kebondamar.
“Untuk wilayah Kecamatan Mataram Baru, ada di 3 Desa itu (terendam banjir) dan juga rawan ancaman luapan sungai irigasi Way Curup dan Irigasi Way Jepara,” kata Joko, di Lampung Timur, Jumat (25/2/2022).
Sementara itu, dari pantauan Lampung77.com, areal persawahan yang cukup parah terdampak banjir yang berada di Desa Karang Anyar, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur.
Koordinator Wilayah Irigasi Way Curup, Ikhsanudin, menyebutkan ada sekitar 200 hektare sawah di Desa karang Anyar, Kecamatan Labuhan Maringgai, ini yang terendam banjir.
“Hampir 200 hektare saat ini sawah di Desa Karang Anyar terendam. Separuh lebih para petani baru selesai tanam padi,” kata Ikhsanudin, Koordinator Wilayah Irigasi Way Curup.
Kepala Dusun di Desa Karang Anyar, Sukro mengungkapkan mayoritas para petani di wilayahnya sudah dua kali melakukan tanam padi.
Baca Juga: Ratusan Hektare Sawah di Lampung Timur Terendam Banjir, Petani Tidak Bisa Tanam
(Andono/P1)