LAMPUNG77.com – Angin puting beliung melanda sejumlah wilayah di Lampung Timur dalam kurun waktu tiga hari terakhir. Sejumlah rumah warga dan fasilitas umum rusak.
Di wilayah Desa Wana, Kecamatan Melinting, Lampung Timur, dampak puting beliung yang terjadi pada Rabu (23/11/2022) sore merusak puluhan rumah warga setempat.
Camat Melinting, Suwanto menyebutkan, dari data yang diterimanya, ada 3 rumah warga di Desa Wana yang mengalami rusak berat dan 17 rumah rusak ringan.
“Tidak ada korban jiwa, tapi 3 rumah rusak berat dan 17 lainnya rusak sedang,” kata Suwanto, seperti dikutip dari Lampung77.id –jaringan Lampung77.com, Kamis (24/11/2022).
Menurutnya, akibat peristiwa tersebut, warga mengalami kerugian hingga mencapai puluhan juta rupiah.
“3 rumah rusak berat yakni milik Sularno dengan kondisi dapur roboh. Rumah mbah Wagino dan rumah Miswanto dengan kondisi dapur dan kandang roboh rata dengan tanah. Diperkirakan mereka mengalami kerugian hingga Rp 65 juta. Belum rumah warga lainnya,” kata Suwanto.
“Peristiwa ini juga telah kita laporkan ke pemerintahan daerah setempat,” lanjutnya.
Baca Juga:
4 Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir di Lampung Selatan
Sebelumnya, pada Senin (21/11/2022) sore, angin puting beliung juga melanda wilayah Desa Braja Luhur, Kecamatan Braja Selebah, Lampung Timur.
Sejumlah fasilitas umum seperti sekolah dan beberapa rumah warga mengalami kerusakan akibat peristiwa tersebut.
“Angin puting beliung menerpa rumahku. Angin kencang berputar seperti puting beliung merusak atap rumahku dari asbes. Daganganku juga rusak,” kata Mawarti, warga Desa Braja Luhur.
Menurutnya, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu, kondisi cuaca mendung dan terlihat gelap menjelang hujan turun.
Kepala Desa Braja Luhur, Supratikno, mengatakan angin puting beliung itu terjadi di sekitar lokasi Dusun 5 Desa Braja Luhur.
Supratikno menyebutkan tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun, fasilitas umum seperti SDN 1 hingga TK Pertiwi yang ada di desanya banyak mengalami kerusakan. Selain itu, beberapa rumah warga juga mengalami rusak pada atapnya.
“Ruang kantor SDN 1 Braja Luhur atapnya hancur, papan nama plang roboh dan tiang bendera roboh. Diperkirakan total kerugian Rp 15 juta” kata Supratikno, seperti dilansir Lampung77.id.
“Kemudian di TK Pertiwi 1 atap lokal hancur, tower air pecah. Diperkirakan kerugian Rp 10 Juta. Sementara rumah warga yang rusak parah milik Mawarti, atapnya hancur berikut warungnya. Kerugian sekitar Rp 3 juta,” lanjutnya.
Baca Juga:
Terpopuler: Cerita Sedih Kecelakaan Tewaskan Pejalan Kaki hingga Banjir Landa Lampung Selatan
(And/Yar/P1)