Lampung77.com – Provinsi Lampung dikenal sebagai daerah yang identik dengan satwa gajah. Nah, berikut ini kisah sejarah jejak perlintasan gajah di Lampung. Simak yuk!
Beberapa lokasi di Provinsi Lampung seperti Kota Bandar Lampung, Kabupaten Pesawaran hingga Tanggamus ternyata dahulunya diketahui menjadi titik-titik jejak perlintasan gajah, lho.
Seperti dikutip dari Lampung77.id –jaringan Lampung77.com, seorang pelaku sejarah yang merupakan pawang gajah atau mahout di Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Nazaruddin, menceritakan jejak gajah yang melintasi wilayah-wilayah seperti kawasan Betung, Sukadanaham, dan Umbulri, awalnya diketahui pada sekitar tahun 1986.
Nazaruddin mengisahkan, saat itu ada seorang anak kecil yang tertabrak gajah ketika pulang mengaji di sekitaran Gunung Betung.
“Dari kejadian itu (anak tertabrak gajah), kemudian dibentuk tim untuk mengevakuasi gajah-gajah tersebut berdasarkan surat dari pusat,” kata Nazaruddin, dalam keterangannya saat dihubungi, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Gajah Sumatera Ditemukan Mati Tersengat Listrik
Nazaruddin mengungkapkan, tim tersebut di antaranya terdiri dari Widodo Sukohadiramono yang saat itu menjabat sebagai Kepala BKSDA II Sumbagsel yang kantornya berada di Lampung.
Kemudian, ada Lie Pradukai, Senga Novawan, Suwanwok Cayapum, Sancay, Usman Sirot Umagul, Michel Priyono, Yuswo Wiyono, dan termasuk Nazaruddin.
Klik ke halaman selanjutnya >>> Menangkap 4 ekor gajah