Lampung77.com – Sepanjang tahun 2021, wilayah Lampung dan sekitarnya terjadi 809 gempa bumi dengan kekuatan berkisar antara Magnitudo (M) 1,0 sampai M 5,5.
Hal itu disampaikan Kepala BMKG Geofisika Lampung Utara, Anton Sugiharto, dalam keterangannya yang diterima Lampung77.com, Selasa (4/1/2022).
Menurut Anton, gempa terbesar yakni berkekuatan M 5,5 terjadi pada Jum’at, 6 Agustus 2021 pada pukul 18:08:17 WIB. Gempa berada pada kedalaman 63 km pada jarak 106 Km Selatan Tanggamus, Lampung.
“Gempa ini dirasakan di daerah Liwa, Pesisir Barat dengan skala IV MMI, Bandar Lampung, Krui (III MMI), Natar, Panjang (II MMI),” ujar Anton.
Anton menyebutkan kejadian gempa bumi terbanyak pada tahun 2021 terjadi pada bulan Juli yaitu sebanyak 429 gempa.
Ia memaparkan, gempa bumi yang tercatat didominasi oleh kejadian gempa bumi dengan kedalaman dangkal atau kurang dari 60 km.
“Dari 809 kejadian gempa bumi, 771 kejadian tergolong ke dalam gempa bumi dangkal yaitu dibawah 60 km dan 38 kejadian tergolong gempa bumi menengah yaitu 60 = H < 300,” jelasnya.
“Dari 809 kejadian gempabumi tersebut terdapat 39 kejadian gempabumi dirasakan di wilayah
Lampung dan tidak ada kejadian gempa bumi merusak,” lanjutnya.
Anton menungkapkan, aktivitas kegempaan yang terjadi di wilayah Lampung dan sekitarnya menunjukkan adanya aktivitas pergerakan Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia (Zona Subduksi) di sebelah barat dan barat daya Lampung serta Patahan Sumatera pada Segmen Kumering dan segmen semangko.
“Kepada Masyarakat di wilayah Lampung yang berada pada daerah rawan gempa bumi dan
tsunami, serta stakeholder agar tetap selalu waspada dan tingkatkan mitigasi dengan cara melakukan pengecekan kekuatan bangunan rumah, menguatkan benda-benda yang mudah jatuh, mengecek jalur evakuasi, tempat-tempat evakuasi, rambu-rambu bahaya tsunami, dan media komunikasi kepada masyarakat untuk menyampaikan peringatan dini,” pungkasnya.
Baca Juga:
Pasca Longsor-Tsunami 2018, Tinggi Gunung Anak Krakatau Kini 157 Mdpl
(Yar/P1)