LAMPUNG77.com – Kapal berpenumpang 9 orang tenggelam di Perairan Putih Doh, Kecamatan Cukuh Balak, Tanggamus, Lampung, Kamis (22/12/2022) malam. Kapal tersebut tenggelam akibat cuaca buruk dan ombak besar yang melanda wilayah perairan tersebut.
Beruntung, seluruh penumpang kapal tersebut berhasil selamat setelah sekitar 7 jam mengapung menggunakan kayu dan berenang ke daratan.
Baca Juga:
Berhari-hari Hilang di Laut, Dua Nelayan Asal Pesisir Barat Ditemukan Selamat
Kasat Polairud Polres Tanggamus, Iptu Zulkarnain mengatakan, kapal bagan yang tenggelam itu bernama KM RHN. Kapal dinahkodai Yusuf dengan 8 orang anak buah kapal (ABK) dinyatakan selamat dan ditemukan di Pesisir Pantai Cukuh Balak.
“Para korban tenggelamnya kapal bagan ditemukan selamat dinihari tadi, Jumat 23Ddesember 2022 sekitar pukul 01.00 WIB di Pesisir Pantai Way Rilau Cukuh Balak,” kata Iptu Zulkarnain mewakili Kapolres Tanggamus Polda Lampung AKBP Satya Widhy Widharyadi, dalam keterangannya, Jumat (23/12/2022).
Baca Juga:
Jatuh ke Laut, Nelayan Asal Lampung Timur Dilaporkan Hilang Tenggelam
Iptu Zulkarnain menjelaskan, kronologi peristiwa tersebut terjadi pada Kamis, 22 Desember 2022 sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu, 9 orang menggunakan kapal KM RHN pergi melaut. Namun, pada pukul 18.00 WIB, terjadi kondisi cuaca yang sangat buruk, angin kencang, dan ombak besar sehingga menghantam kapal tersebut.
Kemudian pada sekitar pukul 18.30 WIB, Kapal KM RHN tenggelam dan para ABK melakukan penyelamatan dengan mengapung. Mereka lalu berenang ke daratan menggunakan derigen dan kayu dengan waktu sekitar 7 jam dan akhirnya berhasil sampai di Pesisir Pantai Way Rilau Cukuh Balak.
“Para korban sampai di Pesisir Pantai Way Rilau dalam keadaan selamat dan langsung melaporkan kepada Tim SAR dan aparat Pekon Tanjung Jaya Kecamatan Limau,” jelas Iptu zulkarnain.
Iptu Zulkarnain mengungkapkan, kerugian material hanya kapal bagan yang tenggelam tersebut yakni KM RHN berjenis bagan motor/20 GT.
Saat kejadian, kapal tersebut membawa 9 orang penumpang yakni Yusuf selaku Nahkoda, dan 8 orang ABK yakni Histoleh (45), Anas (50), Sariya (35), Ijos (25), Ipat (25), Syahroni (40), Fajar (17) dan Sufyadi (35).
“Ke sembilan nelayan tersebut seluruhnya merupakan warga Pekon Tanjung Jaya Limau,” ujarnya.
Menurut Iptu Zulkarnain, Tim SAR Gabungan yang terlibat melakukan pencarian kapal tersebut meliputi Basarnas, Polairuda Lampung, Satpolairud Polres Tanggamus, Pos TNI AL Kotaagung, Koramil Cukuh Balak, Polsek Cukuh Balak, Tagana, Aparat Pekon Tanjung Jaya dan masyarakat.
“Dini hari tadi seluruh korban selamat diserahkan kepada pihak keluarga mereka masing-masing,” kata dia.
Untuk mencegah kejadian serupa, Iptu Zulkarnain mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan mencari informasi kondisi gelombang saat ini, sebab BMKG telah memberikan warning melalui surat edarannya.
“Data dari BMKG bahwa tanggal 22-27 Desember 2022 adanya pasang maksimum disertai fase bulan baru dan fase jarak terdekat bumi dengan bulan sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut termasuk di wilayah Tanggamus,” pungkasnya.
Baca Juga:
Pasang Maksimum, Awas Potensi Banjir Rob di 5 Pesisir Lampung 22-27 Desember 2022
(Yar/P1)