LAMPUNG77.COM – Seorang pria yang berprofesi pedagang sepeda motor bekas di Kecamatan Ambarawa, Pringsewu, Lampung, ditemukan tewas tergantung.
Korban berinisial SP (27), tersebut diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri karena depresi terlilit hutang.
Kapolsek Pringsewu Kota, AKP Rohmadi menjelaskan, peristiwa gantung diri itu pertama kali diketahui oleh Ayah korban pada Rabu (30/8/2023) sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu, korban ditemukan dalam posisi tergantung dengan seutas tali trackbel warna hijau yang diikatkan di balok kayu garasi samping rumah.
Baca Juga: Pelajar Ditemukan Tewas Tergantung Dalam Rumah di Pringsewu Lampung
“Melihat anaknya tewas dengan cara tidak wajar, Ayah korban histeris dan berteriak meminta tolong. Ibu korban yang mendengar teriakan suaminya lantas datang dan kemudian bersama-sama suaminya memotong tali yang menjerat leher anaknya. Lalu, orang tua korban bersama warga membawanya ke klinik kesehatan terdekat,” kata AKP Rohmadi, dalam keterangannya, Kamis (31/8/2023).
Sementara itu, usai menerima informasi dari warga terkait kejadian itu, kata AKP Rohmadi, pihaknya langsung datang dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Polisi juga melakukan identifikasi dan pemeriksaan jenazah korban bersama tenaga medis dari klinik Saraswati dan Puskesmas Ambarawa.
Baca Juga: Tragis! Dalam Sepekan, Tiga Orang Ditemukan Tewas Tergantung di Lampung
Hasilnya, kata Kapolsek, di tubuh korban tidak terdapat luka lain kecuali bekas jeratan tali pada lehernya. Ia pun menduga penyebab kematian korban murni karena bunuh diri.
Kapolsek mengungkapkan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti korban sampai nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri. Namun, ia menduga korban nekat bunuh diri karena depresi akibat terlilit hutang.
“Hal itu dikuatkan dengan keterangan sejumlah saksi yang mengatakan korban beberapa waktu belakangan ini sering mengeluh ada masalah dan di ponsel miliknya juga terdapat sejumlah percakapan yang bernarasi tagihan hutang,” ujarnya.
AKP Rohmadi menambahkan jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Sebab, keluarga korban menolak untuk dilakukan proses autopsi.
Baca Juga: 10 Kali Setubuhi Siswi SMA, Pria di Pringsewu Lampung Ditangkap Polisi
*** Informasi dalam berita ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun melakukan tindakan serupa. Bagi Anda para pembaca yang merasakan adanya gejala depresi atau dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk melakukan bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
(Yar/P1)