LAMPUNG77.com – Lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA melakukan analisis hitung cepat atau quick count untuk Pemilu Legislatif (Pileg) 2024, Kamis (15/2/2024). Hasilnya, dari data masuk 99,6 persen, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi pemenang dengan suara pemilih terbanyak.
Dari hasil quick count tersebut, PDIP tercatat berhasil mencetak hattrick atau menang tiga kali berturut-turut pada Pemilu Legislatif (Pileg).
“Dari hasil quick count kita Pemilu Legislatif 2024, menghasilkan PDIP sebagai juara. Kalau hasil KPU sesuai dengan hasil quick count ini, maka PDIP menjadi satu-satunya partai yang melakukan hattrick untuk menjadi pemenangan pemilu legislatif,” kata Peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby, saat konferensi pers seperti dilihat di YouTube LSI Denny JA Official, Jumat (16/2/2024).
“Ini margin of error dari quick qount kita plus minus 1%. Dan ini hasil dari data masuk 99,6%. Dari data ini, dari hasil quick count, PDIP menjadi partai yang melakukan hattrick untuk memenangkan Pemilu Legislatif tiga kali berturut-turut,” lanjutnya.
Menurut Adjie, tingkat partisipasi pemilih atau voter’s turn out pada Pileg 2024 ini sebesar 71,84% atau lebih rendah bila dibandingkan dengan Pilpres 2024. Hal ini, menurutnya, lantaran Pilpres dianggap lebih simpel, sementara Pileg ada banyak partai dan nama yang harus dipilih.
Adjie menyebutkan salah satu faktor yang membuat PDIP kembali menjadi pemenang karena basis kekuatan suara masyarakat kelas bawah atau wong cilik.
“Karena PDIP memang dikenal partai wong cilik. Kita ambil contoh tiga wilayah saja, tapi menunjukkan bahwa loyalitas pemilih di kandang banteng itu masih tetap terjaga. Jadi loyalitas pemilih di kandang banteng ini yang kemudian menggaransikan masih tetap perkasa dan menjadi pemenang pemilu,” ujarnya.
“Misalnya, di Jawa Tengah PDIP 28,22 persen. Di Bali PDIP juga masih unggul. Kemudian Sulawesi Utara juga masih unggul. Jadi, di basis-basis utama PDIP ini masih unggul. Ini bisa kita simpulkan loyalitas pemilih di kandang banteng masih terjaga,” lanjutnya.
Berikut hasil Quick Qount LSI Denny JA untuk Pileg 2024 dari data masuk 99,6%:
1. PDI Perjuangan (PDIP): 16,82%
2. Golkar: 14,93%
3. Gerindra: 13,43%
4. PKB 10,56%
5. Nasdem 9,45%
6. PKS 8,36%
7. Demokrat 6,98%
8. PAN 6,59%
9. PPP 3,8%
10. PSI 2,7%
“Dan (partai politik) lain-lain masih di bawah rata-rata 2 persen,” pungkas Adjie.
8 Parpol Lolos Parlemen
Adjie menyebutkan berdasarkan hasil quick count, ada 8 partai politik (parpol) yang dapat dipastikan lolos ambang batas parlemen atau Parliamentary Treshold (PT). Adapun 8 parpol tersebut yakni PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN.
“Partai yang lolos PT dalam aturan undang-undang kita adalah partai yang memperoleh dukungan nasional minimal 4%,” ujarnya.
“Ada 8 partai yang lolos PT versi quick count karena angkanya di atas 4% dan kita anggap aman,” lanjutnya.
Sedangkan PPP, lanjut Adjie, masuk dalam kategori abu-abu atau belum bisa disebut lolos Senayan atau tidak. Hal itu lantaran, dalam quick count LSI Denny JA, PPP hanya memperoleh suara 3,88 persen.
“Karena angka quick count PPP itu di angka 3,88 persen, jadi hanya kurang 0,2 persen menuju 4 persen. Karena quick count kita plus minus 1 persen, maka secara ilmiah kami tidak bisa firm apakah partai ini lolos atau tidak lolos. Jadi ada satu partai yang punya potensi lolos. Nanti kita menunggu hasil dari KPU,” ujar Adjie.
9 Parpol Tak Lolos Parlemen
Adjie juga menyebutkan, dari hasil quick count, ada 9 parpol yang tak lolos ambang batas parlemen atau Parliamentary Treshold (PT).
Adapun 9 parpol tersebut yakni PSI, Perindo, Gelora, Hanura, Partai Buruh, Partai Garuda, PKN, PBB, dan Partai Ummat.
“Partai yang tak lolos PT ada 9 parpol versi quick count karena setelah ditambah margin of error 1 persen tidak juga melampaui 4%,” pungkasnya.
Baca Juga: Hasil Hitung Cepat, Ini Perolehan Suara Calon DPR RI Dapil Lampung Pileg 2024
(Yar/P1)