Sudin menambahkan kegiatan temu lapang dan bimtek tersebut dilakukan guna memberikan ilmu pengetahuan tentang bagaimana memanfaatkan dan mengoptimalkan bantuan dengan baik yang diberikan oleh pemerintah.
“Seperti hari ini kita adakan temu lapang dan bimtek untuk memberikan ilmu sebelum bapak ibu diberikan bantuan. Kalau sebelumnya setiap bantuan pemerintah itu diserahkan saja tanpa ada bimbingan dalam memanfaatkan bantuan tersebut, jadi ya sia-sia saja rusak ya rusak saja tanpa ada ilmu untuk perawatannya,” kata Sudin.
“Dan bimtek bukan hanya di Kementerian Kelautan dan Perikanan saja tapi juga pada sektor pertanian, kehutanan seperti diberikan pengetahuan tentang membuat kebun bibit rakyat dan sebagainya. Jadi semua yang diberikan itu tidak sia-sia saja, inilah bentuk perhatian besar pemerintah kepada rakyatnya selama ini,” ujarnya.
Sudin menegaskan bahwa pemerintah dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan yang bermitra dengan Komisi IV DPR RI siap membantu dalam bantuan bibit ikan.
“Kami selalu berupaya untuk membantu bapak ibu semua, kalau bapak ibu sukses dalam membudidaya ikan tentu yang pasti bapak ibu mendapatkan untung, dan kementerian mendapat penilaian yang baik, sehingga sama-sama menguntungkan semua pihak,” ujarnya.
Sudin mengungkapkan, untuk mengajukan bantuan ada sejumlah syarat yang harus diperhatikan seperti memiliki kelompok pembudidaya ikan atau Pokdakan yang sudah terdaftar dan terintegrasi di dinas kelautan setempat.
“Kemudian setelah Pokdakan terbentuk dan terdaftar, kelompok harus membuat dan mengajukan proposal bantuan yang dibutuhkan kepada dinas atau pejabat setempat, karena kalau semua syarat tidak dipenuhi ya tentu bantuan juga tidak akan bisa terealisasi, jadi ikuti saja ketentuan dari pemerintah,” ungkapnya.
Dalam kegiatan ini, Sudin meminta kepada pembudidaya ikan untuk mengikuti bimbingan teknis secara seksama dan diperhatikan dengan baik untuk menambah wawasan bagaimana cara membudidaya ikan yang lebih baik demi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Pemerintah itu ingin rakyatnya mandiri dan sejahtera, jadi manfaatkan kesempatan apabila pemerintah berupaya memberikan ilmu kepada masyarakat, menambah ilmu itu tidak ada batasan waktu dan umur untuk kehidupan kita ke depan yang lebih baik lagi,” pungkasnya.
(Rls/Yar/P1)