LAMPUNG77.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ahmad Yani Metro membantah melakukan penolakan pasien.
Direktur RSUD A Yani Metro, dr Fitri Agustina mengungkapkan bahwa pada Senin, 5 Januari 2024, sekitar pukul 20.10 WIB, ada seorang bapak menggendong anak kecil bersama istrinya masuk ke dalam Instalasi Gawat Darurat (IGD) menemui petugas.
Saat itu, lanjut dr Fitri, meskipun ruang IGD dalam kondisi penuh, petugas medis tetap tanggap dan sempat akan memeriksa pasien tersebut dengan membawa saturasi oksigen alat pemeriksa temperatur.
“Jadi pada senin, 5 Februari 2024, pukul 20.10 WIB itu kondisi di IGD full pasien ada 40 sampai 45 dan semua bed terisi penuh, dari ATS satu sampai lima, di bed yang sedang dilakukan triage, lalu masih menunggu di mobil 7 pasien (sudah dicatat dibuku daftar tunggu) di meja satpam,” kata dr Fitri Agustina, dalam keterangan tertulis, Rabu (7/2/2024).
“Petugas jaga saat itu berinisiatif masuk ke dalam untuk memeriksa anak bapak tersebut. Tapi, bapak itu sudah memanggil ibu dan anaknya dan berkata akan pindah,” kata dr Fitri.
Menurut dr Fitri, petugas jaga saat itu juga telah menyampaikan agar dimohon untuk bersabar dikarenakan semua bed di IGD terisi full. Namun, pihak keluarga menyampaikan tetap ingin pindah rumah sakit.
“Namun demikian, pihak RSUD Ahmad Yani tetap terus berbenah untuk meningkatkan pelayanan khsuusnya di garda terdepan. Kami RSUD Ahmad Yani menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu lagi,” pungkasnya.
Baca Juga: Ambulans Bawa Pasien Kecelakaan di Tanggamus, 1 Orang Meninggal Dunia
(Rls/Yar/P1)