LAMPUNG77.com – Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Budi Sulistyo meresmikan Sentra Pengolahan Ikan Asin Pulau Pasaran di Bandar Lampung, Provinsi Lampung, sebagai kampung nelayan modern (Kelamo).
“Kampung Nelayan Modern di Pulau Pasaran adalah yang kedua di Indonesia setelah di Biak,” kata Budi Sulistyo, di Bandar Lampung, seperti dikutip dari Antara, Rabu (7/2/2024).
Menurutnya, sebelum menjadikan Pulau Pasaran sebagai kampung nelayan modern, Kementerian Kelautan dan Perikanan sudah menurunkan tim untuk mempelajari apa saja yang dibutuhkan dan permasalahan yang dihadapi.
Baca Juga: Kembali Sambangi Pulau Pasaran, Ketua Komisi IV DPR Sudin Tanam Mangrove
“Karena itu yang dibangun adalah unit pengolahan ikan (UPI), yang mana terdapat ruang pendingin, laundry ikan, alat uji mutu dan kualitas, pemeriksaan kandungan formalin dan keamanan pangan untuk kebutuhan sertifikasi ekspor,” kata dia.
Menurut dia, produksi ikan teri asin dari Pulau Pasaran, setelah dikelola di UPI tersebut akan siap langsung diekspor, karena semuanya sudah memenuhi syarat.
“Kami juga sudah siapkan offtakernya agar produk kebanggaan Provinsi Lampung ini bisa diekspor,” kata dia.
Harus Bersih dan Higienis
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPR RI Sudin yang juga turut hadir dalam peresmian meminta seluruh pihak terkait menjaga dan merawat apa yang telah dibangun oleh Pemerintah Pusat di Pulau Pasaran sebagai kampung nelayan modern.
“Kampung nelayan modern tadi sudah dikatakan hanya ada dua di Biak dan Bandar Lampung yang lain hanya kampung nelayan maju. Jadi, kalau modern itu harus bersih, higienis, dan terawat dengan baik. Itu adalah tugas koperasi tapi semua perangkat wajib mengawasinya,” kata Sudin, seperti dikutip dari Antara, Rabu (7/2/2024).
Sudin juga meminta pemerintah pusat dapat membantu para perajin ikan teri asin di Pulau Pasaran melakukan pengemasan produk.
“Jadi, tadi dikatakan sudah ada sertifikat hazardnya di sini, tapi pengemasannya masih jelek, ya percuma. Jadi, saya minta Pak Budi Sulistyo masalah pengemasan juga dibantu,” ujarnya.
Baca Juga: Tepati Janji, Ketua Komisi IV DPR Sudin Resmikan Pulau Pasaran Jadi Kampung Nelayan Maju
(Yar/P1)