LAMPUNG77.com – Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Lampung, Ahmad Giri Akbar, meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung ada langkah antisipasi untuk mencegah dampak banjir yang lebih besar.
Menurut Giri, banjir yang melanda Bandar Lampung pada Sabtu (24/2/2024) lalu, telah menimbulkan dampak kerugian besar bagi masyarakat dan pelaku usaha.
“Catatan HIPMI Lampung, kerugian akibat banjir ini mencapai Rp 197 miliar,” kata Giri, dalam keterangannya, Senin (26/2/2024).
Baca Juga: Tim SAR Evakuasi Mayat Tanpa Identitas Usai Banjir di Bandar Lampung
Giri menjelaskan bahwa kerugian tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari kerugian fisik hingga dampak terhadap laju ekonomi. Bangunan rumah, mesin produksi, dan mini pabrik menjadi korban utama banjir, terutama yang berlokasi di area produksi UMKM.
Selain itu, lanjut Giri, kendaraan yang terendam banjir, usaha hewan ternak seperti ikan, barang elektronik, dan alat rumah tangga juga mengalami kerugian yang signifikan.
Baca Juga: Banjir Landa Bandar Lampung
“Dan yang lebih mengkhawatirkan adalah dampaknya terhadap laju ekonomi. Terhambatnya perputaran uang selama musibah banjir berlangsung menyebabkan kerugian ekonomi hingga 30 persen. Hal ini akan berdampak besar bagi pelaku UMKM yang memerlukan waktu untuk merevitalisasi usahanya,” ungkap Giri.
Giri menegaskan HIPMI Lampung berkomitmen untuk melakukan inventarisasi secara detail terkait kerugian akibat banjir, khususnya kepada para pelaku usaha. Namun, penanganan masalah ini memerlukan kerjasama yang solid antara pemerintah dan masyarakat.
“Pemkot perlu segera mengambil langkah yang lebih besar, langkah-langkah antisipasi untuk mencegah terulangnya kejadian serupa yang dampaknya bisa lebih besar jika terjadi hujan yang melanda Bandar Lampung,” ujar Giri.
“Kerugian akibat banjir ini menunjukkan betapa pentingnya upaya pencegahan dan penanganan bencana secara komprehensif demi melindungi masyarakat dan keberlangsungan usaha di wilayah Bandar Lampung,” pungkas Giri.
Diberitakan sebelumnya, banjir melanda 6 kecamatan di Bandar Lampung, pada Sabtu (24/2/2024). Adapun 6 kecamatan itu yakni Kecamatan Kedaton, Way Hallim, Kemiling, Kedamaian, Tanjungkarang Pusat, dan Sukabumi.
Baca Juga: Banjir Landa 6 Kecamatan di Bandar Lampung, Polisi Terjunkan 150 Personel
(Rls/Yar/P1)