LAMPUNG77.com – Tim SAR Gabungan mengevakuasi sosok mayat tanpa identitas di Jalan KH. Agung Anang, Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung. Mayat tersebut ditemukan usai banjir melanda sejumlah wilayah Bandar Lampung pada Sabtu (25/2/2024).
Informasi yang diperoleh dari Kantor SAR (Basarnas) Lampung, penemuan mayat tanpa identitas itu berawal pada Minggu (25/2/2024) sekitar pukul 08.00 WIB seorang warga yang bertempat tinggal di sekitar Jalan KH. Agung Anang melihat adanya jenazah yang diduga terseret arus banjir. Warga tersebut kemudian melaporkan hal itu kepada Basarnas Lampung.
Kepala Kantor Basarnas Lampung Deden Ridwansah mengatakan usai mendapat informasi itu pihaknya kemudian mengerahkan 1 tim Rescue KN SAR Basudewa yang berada tidak jauh dari lokasi penemuan jenazah tersebut untuk melakukan evakuasi.
Baca Juga: Banjir Landa 6 Kecamatan di Bandar Lampung, Polisi Terjunkan 150 Personel
“Tiba di lokasi tim langsung berkoordinasi dengan unsur SAR Gabungan yang terdiri dari Polairud Polresta Bandar Lampung, Inafis Polda Lampung, Babinsa Ketapang, Babinkamtibmas Ketapang dan warga sekitar,” kata Deden, didampingi Komandan Tim Rescuer KN SAR Basudewa Armika, dalam keterangannya, Minggu (25/2/2024).
Deden mengatakan pada sekitar pukul 09.57 WIB, Tim SAR Gabungan mengevakuasi mayat tanpa identitas tersebut ke RSUD Abdul Moeloek untuk diserahkan ke pihak medis guna ditindaklanjuti.
“Berdasarkan keterangan dari warga sekitar bahwa jenazah tersebut bukan merupakan warga di sekitar panjang. Dan dari pihak berwajib tidak menemukan adanya kartu identitas dari jenazah tersebut,” ujarnya.
“Saat ini kami berada di instalasi forensik RSUD Abdul Moeloek telah mengevakuasi jenazah anonim (tanpa identitas) tersebut. Hasil pemeriksaan dari pihak inafis dan pihak kepolisian jenazah tersebut belum bisa teridentifikasi dan tidak terdapat identitas pada jenazah tersebut. Sehingga kami mengevakuasi jenazah dan dibawa ke RSUD Abdul Moeloek untuk diberikan penanganan lebih lanjut,” pungkasnya.
Baca Juga: Tim SAR Evakuasi 76 Orang Terdampak Banjir di Bandar Lampung dan Lamsel
(Yar/P1)