LAMPUNG77.com – Salah seorang kepala desa (Kades) di Lampung Timur ditangkap Polisi setelah dilaporkan korban atas kasus dugaan penggelapan uang jual beli gabah senilai Rp 64,8 juta.
Kapolres Lampung Timur AKBP Heti Patmawati melalui Kasat Reskrim AKP Stefanus Boyoh mengatakan, pelaku berinisial AD (37), warga Desa Trisnomulyo, Kecamatan Batanghari Nuban. Pelaku merupakan Kades setempat.
Ia menjelaskan kasus ini bermula pada Senin, 11 Agustus 2025, lalu. Saat itu, korban AS mengirimkan satu truk berisi gabah seberat 9.274 kg ke pabrik padi yang berada di Desa Braja Indah, Kecamatan Braja Selebah, Lampung Timur.
“Untuk pengiriman tersebut, digunakan dokumen pengiriman (DO) atas nama AD. Setelah gabah ditimbang, pabrik lalu membayar pembelian gabah tersebut dua kali melalui transfer kepada AD,” kata Stefanus Boyoh, dalam keterangannya, Selasa (18/11/2025).
Masalah Kemudian muncul setelah pembayaran tersebut. AD tidak menyerahkan uang hasil penjualan gabah kepada korban AS. Karena itu, AS merasa dirugikan sebesar total Rp 64,8 juta dan melaporkan AD ke Polres Lampung Timur.
Baca Juga: 3 Kades di Lampung Timur Terjerat Kasus Korupsi Dana Desa
“Menindaklanjuti laporan korban, Sat Reskrim Polres Lampung Timur melakukan serangkaian penyidikan. Setelah mengumpulkan bukti yang cukup, AD kemudian ditetapkan sebagai tersangka,” ujarnya.
Polisi sempat memanggil AD sebanyak dua kali, tetapi tidak hadir tanpa memberikan alasan. Karena tidak ada respons, petugas akhirnya mendatangi rumah AD dan membawanya ke Mapolres Lampung Timur untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Dalam kasus ini tersangka dijerat dengan Pasal 372 KUHPidana tentang penggelapan dan terancam hukuman penjara maksimal 4 tahun dan denda maksimal Rp 900 Juta.
(And/P1)




