LAMPUNG77.COM – Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin geram saat mengetahui informasi ada warga yang harus membayar obat dan vaksin untuk hewan ternak.
Sudin mengungkapkan adanya keluhan masyarakat khususnya para peternak yang mengaku masih dikenakan biaya pengobatan hewan ternak yang terkena penyakit Lumpy Skin Disease (LSD).
Sudin menegaskan bahwa pemerintah mengalokasikan vaksin dan obat-obatan hewan ternak secara gratis untuk masyarakat.
Baca Juga:
Antisipasi El Nino, Ketua Komisi IV DPR Sudin: Pembuatan Embung Geomembran Gratis!
“Saya masih sering mendapat keluhan yang menyakitkan bagi saya, bahwa masyarakat masih banyak yang laporan kalau mereka mendapatkan obat penyakit LSD harus bayar Rp 150 ribu,” kata Sudin, dalam keterangannya, saat menghadiri Bimbingan Teknis Badan Karantina Pertanian tentang “Kewaspadaan Dini Terhadap Penyakit Pada Hewan Terpak dan Persyaratan Pengiriman Ternak” di Desa Sukanegara, Tanjung Bintang, Lampung Selatan, Minggu (23/7/2023).
“Saya tegaskan, baik vaksin dan obat (untuk hewan ternak) semua gratis. Kalau ada yang memungut biaya, lapor ke saya,” tegas Sudin yang juga merupakan Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Lampung.
Baca Juga:
Mengenal Lebih Dekat Sudin, Ketua Komisi IV DPR Asal Lampung
Sudin mengatakan sektor pertanian khususnya pada hewan ternak, saat ini sedang mengalami banyak permasalahan. Mulai dari adanya Penyakit mulut dan kuku (PMK), Flu Babi, dan saat ini LSD. Belum lagi, persoalan hewan ternak lainnya yang membutuhkan perhatian khusus.
Dalam kegiatan Bimtek tersebut, Sudin memberikan sejumlah bantuan kepada masyarakat dan kelompok tani yang ada di wilayah Lampung Selatan. Diantaranya, bantuan hewan ternak kambing, handtraktor dan sejumlah bantuan lainnya untuk peningkatan hasil produksi pertanian masyarakat setempat.
Baca Juga:
Kaleidoskop 2022: Momen Ketua Komisi IV DPR Sudin Guyur Banyak Bantuan untuk Petani di Lampung
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lampung Selatan, Rini Ariasih, menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian, karena dengan adanya dorongan dari Ketua Komisi IV DPR Sudin, Pemkab Lampung Selatan mendapatkan alokasi obat-obatan untuk hewan ternak yang terinfeksi LSD.
“Kabupaten Lamsel populasi hewan ternak terbanyak nomor tiga di Lampung. Sehingga harus memiliki kewaspadaan tinggi terhadap beberapa penyakit yang timbul, mulai dari PMK dan LSD. Kami juga telah mendistribusikan vaksin ke 17 kecamatan yang ada di Lampung Selatan sesuai dengan jumlah kasus dan populasi hewan ternak yang ada,” jelasnya.
“Di Tanjung Bintang sendiri, alhamdulilah belum banyak yang terkonfirmasi. Namun, vaksin tetap kami alokasikan. Petugas juga sedang mengejar vaksinasi untuk ternak yang sehat dan hewan ternak yang terkonfirmasi sudah dilakukan pengobatan,” lanjutnya.
Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani, Wisnu Wasisa Putra juga menyampaikan terima kasih kepada Ketua Komisi lV DPR RI Sudin yang terus-menerus melakukan penguatan terhadap Kementerian Pertanian, khususnya bagi masyarakat Lampung.
“Terkait penyakit LSD tentu bukan hanya dari pemerintah yang melakukan penggalian peran. Pemerintah juga berkoordinasi dengan masyarakat untuk penguatan dan pengendalian LSD dan penyakit lainnya. Negara kita mempunyai panjang pantai kedua setelah Kanada, tentunya tidak mudah menjaga lalu lintas hewan ternak,” ujarnya.
“Satu hal terkait LSD kaitan dengan vektor penyebaran penyakit bisa melalui lalat, caplak ataupun nyamuk, sehingga pengendalian vektor menjadi indikator penting. Vektor ini bisa terbang menyebarkan virus LSD dan secara ilmiah vektor ini bisa menyebarkan penularan mencapai 30 Kilometer,” pungkasnya.
(Rls/Yar/P1)