LAMPUNG77.com – Supriatin (37), seorang emak-emak atau ibu rumah tangga, warga Banjar Negoro, Wonosobo, Tanggamus, Lampung, digigit buaya saat sedang mencuci baju di sungai. Beruntung, korban berhasil selamat setelah sempat bertarung dengan buaya yang memiliki panjang 4 meter tersebut.
Peristiwa ini terjadi pada Jumat, 14 Juni 2024, pada sekitar pukul 06.30 WIB di Sungai Banjar Negoro, Kecamatan Wonosobo, Tanggamus. Akibat kejadian itu, korban mengalami luka bekas gigitan di bagian pahanya.
Kapolsek Wonosobo, Iptu Tjasudin, yang mengunjungi kediaman Supriatin pasca-kejadian itu mengatakan berdasarkan keterangan korban, peristiwa itu bermula saat korban sedang mencuci pakaian di pinggir sungai Banjar Negoro.
Tiba-tiba, muncul seekor buaya muara dari dalam air dan langsung menerkam paha kaki sebelah kanan Supriatin.
Baca Juga: Detik-detik Remaja di Lampung Hilang Diseret Buaya Saat Pasang Jaring Ikan
Meski dalam situasi panik, korban tak tinggal diam. Supriatin dengan cepat merespons serangan reptil bertubuh besar itu dengan mengibaskan pakaian yang sedang dicucinya ke arah buaya tersebut. Alhasil, buaya itu pun melepaskan gigitannya.
Akibat serangan buaya tersebut, Supriatin mengalami luka robek dan berlubang bekas gigitan pada bagian paha kanan dan harus mendapatkan 8 jahitan.
“Korban pun segera dibawa ke Bidan Desty di Banjar Negoro untuk mendapatkan perawatan. Buaya yang menyerang Supriatin diperkirakan memiliki panjang sekitar 4 meter,” kata Kapolsek, dalam keterangannya.
Iptu Tjasudin mengungkapkan meski mengalami luka yang cukup serius, kondisi Supriatin dilaporkan stabil. Pihak keluarga dan warga sekitar juga turut memberikan dukungan kepada korban.
Kapolsek mengingatkan warga untuk lebih waspada saat beraktivitas di sekitar sungai, mengingat adanya kemungkinan ancaman dari buaya.
“Warga diimbau untuk selalu berhati-hati dan menghindari aktivitas di pinggir sungai pada waktu-waktu tertentu, terutama saat kondisi air tinggi atau keruh,” pungkasnya.
Baca Juga: 2 Orang Diterkam-Diseret Buaya di Lampung, 1 Meninggal Dunia
(Yar/P1)