LAMPUNG77.com – Seorang bocah laki-laki berusia 2,5 tahun ditemukan meninggal dunia akibat tercebur ke dalam lubang septic tank di Dusun Banjarejo, Pekon Mataram, Gadingrejo, Pringsewu, Lampung.
Bocah tersebut diketahui berinisial FN. Ia ditemukan oleh orang tuanya dalam kondisi mengapung di dalam lubang septic tank sedalam sekitar dua meter pada Senin (15/4/2024) sekira pukul 15.00 WIB.
Ditemukannya korban berawal dari kecurigaan orang tuanya yang tidak melihat keberadaan anaknya setelah sebelumnya terlihat bermain pasir di dekat rumahnya.
Baca Juga: Jasad Sekeluarga Dalam Septic Tank di Way Kanan Dievakuasi, Kondisinya Tinggal Tulang
Orang tua korban kemudian makin curiga setelah hanya mendapati sepasang sendal milik anaknya tergeletak di sekitar tumpukan pasir berjarak sekitar empat meter dari lokasi korban ditemukan.
Kapolsek Gadingrejo AKP Nurul Haq mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Benny Prasetya menjelaskan, setelah korban ditemukan kemudian dievakuasi dan dibawa ke rumah praktik mantri kesehatan desa setempat untuk dilakukan pemeriksaan medis.
“Dari hasil pemeriksaan medis, korban dinyatakan sudah tidak bernyawa,” kata AKP Nurul Haq, dalam keterangannya.
Ia menjelaskan, dari hasil pemeriksaan medis dan identifikasi yang dilakukan tim Inafis Satreskrim Reskrim Polres Pringsewu dan Tenaga Medis dari Puskesmas Gadingrejo, di tubuh korban hanya ditemukan luka lecet ringan di bagian pipi sebelah kanan.
Ia juga mengungkapkan, selain luka lecet di pipi petugas tidak ditemukan luka atau tanda bekas kekerasan lainya ditubuh korban.
“Dari hasil pemeriksaan tersebut, kami menyimpulkan bahwa sebab meninggalnya korban murni karena kekurangan oksigen akibat tenggelam,” ujarnya.
Menurut Kapolsek jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Penyerahan jenazah ini setelah orang tua korban menerima dan mengikhlaskan kepergian korban dan membuat surat pernyataan tidak bersedia dilakukan proses autopsi terhadap jenazah korban.
Kapolsek menambahkan, lubang septic tank tempat jasad korban ditemukan tenggelam baru dibuat dan belum digunakan. Lubang tersebut masih dimanfaatkan oleh para tukang bangunan untuk menampung air untuk pembangunan rumah milik orang tua korban.
AKP Nurul Haq mengimbau masyarakat terutama para orang tua untuk tidak lepas pengawasan terhadap anak-anaknya khususnya yang masih balita.
“Kami tak henti henti mengingatkan para orang tua yang memiliki anak kecil untuk lebih waspada dan memantau aktivitas dan keberadaan anak-anaknya,” pungkas Kapolsek.
(Yar/P1)