LAMPUNG77.COM – Tim SAR Gabungan menghentikan pencarian seorang anak buah kapal (ABK) jatuh ke laut di Perairan Pulau Mundu, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan (Lamsel), Rabu (22/3/2023).
Dihentikannya pencarian ABK KM Bahtera Al Barokah bernama Ali Yusuf (31) tersebut setelah Tim SAR Gabungan melakukan penyisiran selama 7 hari dan belum membuahkan hasil.
Adapun Tim SAR Gabungan yang terlibat dalam pencarian korban terdiri dari Tim Rescue Pos SAR Bakauheni, Polair Polda Lampung, Polair Polres Lampung Selatan, Babinsa Penengahan, kru kapal KM Bahtera Al Barokah, dan nelayan setempat.
Informasi yang diperoleh dari Kantor SAR (Basarnas) Lampung, berdasarkan hasil koordinasi antara Tim SAR Gabungan bersama dengan pihak kapal yang mewakili keluarga korban dan unsur terkait, pencarian yang telah dilakukan sudah diupayakan dengan semaksimal mungkin selama 7 hari.
Baca Juga: 7 Hari Tak Ditemukan, Pencarian 2 Nelayan Hilang di Pesisir Barat Dihentikan
Namun, belum membuahkan hasil yang diharapkan dengan tidak ditemukannya tanda-tanda penemuan korban. Maka, pencarian dinilai sudah tidak lagi berjalan efektif.
“Dengan pertimbangan bahwa Operasi telah dilaksanakan selama 7 hari dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda korban, maka operasi SAR diusulkan untuk ditutup dan dilanjutkan dengan pemantauan,” kata Kepala Kantor SAR Lampung Deden Ridwansah selaku SAR Mission Commander, dalam keterangannya, Rabu (22/3/2023).
“Apabila dikemudian hari terdapat laporan atau informasi tentang korban, maka operasi SAR siap dibuka kembali,” lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang anak buah kapal (ABK) KM Bahtera Al Barokah dilaporkan hilang jatuh ke laut di Perairan Pulau Mundu, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan.
Informasi yang diperoleh dari Kantor SAR (Basarnas) Lampung, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (16/3/2023) sekitar pukul 14.00 WIB di Perairan Pulau Mundu.
Baca Juga: ABK Kapal Hilang Jatuh ke Laut di Perairan Pulau Mundu Lampung Selatan
(Yar/P1)