LAMPUNG77.com – Komunitas Odapus Lampung (KOL) memperingati Hari Lupus Sedunia 2025 dengan melakukan edukasi dan kampanye tentang Lupus di Klinik Rawat Inap Kenanga Sarirejo, Natar Lampung Selatan, Sabtu 10 Mei 2025.
Sejumlah kegiatan yang digelar KOL ini terdiri dari penyampaian edukasi tentang Lupus oleh Tri Hasriyanti selaku Humas KOL, kemudian sesi tanya jawab, serta penyerahan media sosialisasi tentang Lupus dari KOL untuk pihak Klinik Kenanga.
Ketua KOL, Merli Susanti mengatakan kegiatan ini dihadiri sekitar 60 peserta yang terdiri dari pelanggan Klinik, masyarakat sekitar, serta para relawan KOL.
“Luar biasa, kami sangat berterima kasih kepada Bapak Mardianto selaku pemilik Klinik yang telah memberikan tempat kepada KOL untuk memberikan edukasi dan kampanye tentang Lupus,” kata Santi -sapaan Merli Susanti, dalam keterangan tertulisnya.
Santi mengungkapkan berdasarkan data yang dikutip dari situs kemkes.go.id pada 2024, bahwa riset Prof. Handono Kalim dan tim di Malang mengungkap prevelensi Lupus di Indonesia diperkirakan sebesar 0.5% dengan jumlah penyandang lebih dari 1,3juta orang.
“Dengan kondisi penyandang yang terus bertambah dari tahun ke tahun, ternyata masih banyak orang yang sangat awam tentang informasi Lupus. Termasuk pihak-pihak pelaksana layanan di faskes pertama yang sangat dekat dengan masyarakat,” ujar Santi.
“Padahal, pengetahuan pihak faskes pertama sebagai garda terdepan pelayanan kepada masyarakat akan sangat mempengaruhi ketepatan diagnosa Lupus yang tentunya bisa berimbas pada persentase bertahan hidup seorang pasien Lupus,” lanjutnya.
Santi berharap melalui kegiatan edukasi dan kampanye Lupus yang secara berkesinambungan dilakukan KOL hingga ke Klinik-klinik dapat meningkatkan pengetahuan dan kepedulian para nakes dan masyarakat untuk menyadari keberadaan Lupus sejak dini.
Untuk diketahui, Lupus adalah salah satu penyakit autoimun dimana kekebalan tubuh seseorang justru berbalik menyerang seseorang tersebut dan dapat menimbulkan gejala pada organ manapun. Penyakit tidak menular ini bisa berada dalam kondisi ringan hingga berpotensi kematian. Namun, apabila tertangani sejak dini dan dengan baik, maka Orang dengan Lupus bisa memiliki kualitas hidup yang lebih baik.
Baca Juga: Dear Pemda, Pasien Lupus di Lampung Butuh Alat Pemeriksaan Kepadatan Tulang
(Rls/Yar/P1)