Lampung77.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan terkait gempa berkekuatan Magnitudo (M) 5,3 yang dirasakan di sejumlah wilayah Lampung seperti Tanggamus, Pesisir Barat, dan Liwa Lampung Barat.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno mengatakan gempa M 5,3 itu terjadi pada Rabu, 30 Maret 2022, pukul 14.44 WIB di wilayah Pantai Selatan Pesisir Barat, Lampung.
Menurutnya, hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan Magnitudo 5,1.
“Episenter gempabumi terletak pada koordinat 6,21° LS, 104,35° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 46 Km arah Selatan Bangkunat, Pesisir Barat, Lampung pada kedalaman 50 km,” kata Bambang, dalam keterangannya yang diperoleh Lampung77.com dari Kepala Stasiun Geofisika Lampung Utara, Anton Sugiharto, Rabu (30/3/2022).
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, kata Bambang, gempa yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” ujarnya.
Bambang mengungkapkan, gempa tersebut dirasakan di Pesisir Barat dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).
Kemudian, di Liwa, Lampung Barat, dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu), serta di Tanggamus dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
“Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI,” ujarnya.
“Hingga pukul 15.10 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock),” lanjutnya.
Bambang mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
“Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, gempa berkekuatan Magnitudo (M) 5,3 menggetarkan wilayah Tanggamus, Lampung, pada Rabu (30/3/2022). Gempa dirasakan di Pesisir Barat hingga Liwa. Gempa tidak berpotensi tsunami.
Baca Juga: Gempa M 5,3 Getarkan Tanggamus Lampung, Dirasakan hingga Pesisir Barat dan Liwa
(Yar/P1)