LAMPUNG77.com – Kasus dugaan korupsi dana Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) Tahun Anggaran 2022 menyeret dua oknum kepala desa (kades) di Lampung Timur. Kedua kades di wilayah Batanghari ini ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Total hingga saat ini sudah 5 orang yang menjadi tersangka. Sebelumnya, polisi telah menetapkan oknum anggota DPRD Lampung Timur berinisial WY, serta dua orang tim suksesnya yakni TI dan SC, sebagai tersangka dalam kasus ini.
Kapolres Lampung Timur AKBP Zaky Alkazar Nasution didampingi Kasat Reskrim IPTU Johanes EP Sihombing mengungkapkan kedua kades yang ditetapkan menjadi tersangka tersebut yakni berinisial adalah SH (50) Kepala Desa Rejoagung; dan PW (55) Kepala Desa Sumber Rejo, Kecamatan Batanghari.
“Kedua oknum kepala desa tersebut diduga kuat ikut mengambil keuntungan dari Proyek P3-TGAI sebesar Rp 19 juta,” kata Kapolres, dalam keterangannya, Jumat (19/8/2022).
Menurutnya, proses hukum terhadap kedua oknum kepala desa tersebut merupakan hasil pengembangan pemeriksaan terhadap 3 orang tersangka lainnya yang sudah lebih dulu dilakukan penahanan yaitu WY, TI dan SC.
Kapolres mengungkapkan, kelima tersangka tersebut diduga melakukan pemotongan dana P3TGAI Tahun Anggaran 2022 dengan nilai kerugian negara mencapai Rp 169 juta.
Dari kedua oknum kepala desa tersebut, polisi menyita barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp 19 juta. Kemudian, dari oknum Anggota DPRD Lampung Timur, WY, serta dua tim suksesnya, TI dan SC, polisi mengamankan barang bukti uang tunai Rp 157 juta rupiah, 12 unit telepon genggam, 1 unit laptop, dan dokumen terkait perkara tersebut.
“Para tersangka diancam dengan pelanggaran Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi dengan ancaman hukuman 4 sampai 20 tahun penjara, dan denda hingga Rp 1 miliar,” pungkas Kapolres.
Baca Juga: Polisi Tahan Anggota DPRD Lampung Timur Terkait Kasus Dugaan Korupsi Dana Irigasi
(And/Yar/P1)