Lampung77.com – Pegiat media sosial, Ade Armando, babak belur dianiaya sekelompok orang di tengah demo di kawasan Gedung DPR RI, Senin, 11 April 2022.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, menjelaskan insiden pemukulan terhadap Ade Armando oleh massa aksi nonmahasiswa. Fadil menyebut Ade Armando dipukul hingga diinjak sampai mengalami luka-luka di bagian kepala.
Fadil menjelaskan, awalnya insiden pemukulan terhadap Ade Armando terjadi ketika mahasiswa mulai membubarkan diri. Menurutnya, saat itu ada massa aksi yang bukan mahasiswa tiba-tiba melakukan pengeroyokan.
“Setelah diterima dan mahasiswa kembali, ada sekelompok massa yang kami sudah identifikasi melakukan pengeroyokan dan penganiayaan terhadap saudara Ade Armando,” kata Fadil saat konferensi pers di DPR/MPR, seperti dilansir detikcom, Senin (11/4/2022).
Fadil menyebut ketika itu Ade Armando dipukul hingga diinjak oleh massa aksi tersebut. Dia mengatakan, Ade Armando mengalami luka di bagian kepala akibat tindakan pemukulan tersebut.
“Yang bersangkutan dipukul, diinjak, terluka di kepala. Kondisi Ade Armando cukup memprihatinkan, beliau terluka di kepala,” ujarnya.
Ketika itu, lanjut Fadil, pihaknya langsung berupaya menyelamatkan Ade Armando. Namun, saat itu, kata dia, massa yang bukan mahasiswa justru beringas dan melukai polisi yang berupaya melakukan evakuasi.
“Kami melakukan tindakan-tindakan terukur untuk menyelamatkan nyawa yang bersangkutan. Pada saat anggota kami melakukan evakuasi, massa nonmahasiswa bertambah beringas, menyerang anggota sehingga 6 anggota kami yang lakukan evakuasi terluka,” jelasnya.
Atas insiden itu, Kapolda menegaskan bahwa tim akan segera bergerak. Tim akan bergerak menindak para pelanggar dalam demonstrasi ini.
“Malam ini juga tim akan bergerak sesuai janji saya, akan menindak tegas siapa saja yang melanggar pelanggaran hukum,” pungkasnya.
Foto Kondisi Ade Armando Beredar
Masih diberitakan detik.com sebelumnya, foto Ade Armando dengan kondisi wajah babak belur beredar. Dalam foto itu, Ade Armando terlihat tak bercelana.
Ade Armando terlihat menggunakan kaus hitam bertulisan ‘Pergerakan Indonesia untuk Semua’. Dia terlihat tak menggunakan celana. Dalam foto itu, hidung Ade Armando terlihat mengeluarkan darah dan matanya bonyok.
Sejumlah petugas polisi terlihat memegangi Ade Armando. Ade Armando diketahui ikut demo 11 April di depan DPR.
Dikutip dari CNNIndonesia.com, Ade Armando memang mengikuti demo 11 April di kompleks DPR. Dia menolak Jokowi 3 periode.
Ade mengaku tak berniat ikut dalam aksi unjuk rasa bersama mahasiswa. Namun ia mendukung aspirasi BEM SI yang menolak wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.
“Saya tidak ikut demo. Saya mantau dan ingin mengatakan saya mendukung,” kata dia kepada wartawan di lokasi, Senin (11/4) siang.
Baca Juga: Temui Massa Demo 11 April, Pimpinan DPR Janji Lanjutkan Tahapan Pemilu 2024
(Yar/P1)