LAMPUNG77.COM – Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin menyoroti maraknya alih fungsi lahan pertanian di wilayah Kabupaten Pringsewu, Lampung.
Sudin pun meminta kepada masyarakat agar tidak sembarangan mengubah lahan pertanian menjadi lahan indsutri ataupun perumahan. Menurutnya, hal tersebut akan berdampak terhadap produktifitas hasil pertanian.
Baca Juga: Ketua Komisi IV DPR Sudin Soroti Masalah Sampah di Pantai Sukaraja Bandar Lampung
“Yang tadinya sawah tiba-tiba berubah. Dari saya kecil, setahu saya itu adalah tempat tanam padi atau persawahan, kemudian dekat tugu selamat datang itu berapa hektare yang diambil untuk alih fungsi lahan. Kalau lahannya semua seperti itu, nanti kira-kira masalah enggak bapak ibu?,” kata Sudin, dalam keterangannya saat menghadiri Bimbingan Teknis (Bimtek) Komoditas Pertanian Lampung di Pekon (Desa) Jogjakarta, Kecamatan Gading Rejo, Pringsewu, Lampung, Selasa (25/7/2023).
“Nanti kalau kebanyakan alih fungsi lahan, berkurang produksi padinya. Kita harus menjaga lahan pertanian yang ada saat ini agar tidak di alih fungsikan, sehingga para petani tetap bisa produktif dan hasil pertanian pun akan tetap maksimal untuk mencukupi kebutuhan masyarakat,” lanjut Sudin yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Lampung.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Sudin, Ketua Komisi IV DPR Asal Lampung
Lampung Penyangga Pangan
Kepala Balai Besar Penerapan Standarisasi Instrumen Pertanian, Syamsuddin yang hadir dalam bimtek di Pringsewu tersebut mengatakan Provinsi Lampung adalah salah satu wilayah pengembangan tanaman pangan khususnya padi di Indonesia.
Menurutnya, wilayah Lampung memiliki lokasi strategis karena berbatasan langsung dengan DKI Jakarta sebagai pusat ekonomi masyarakat.
“Di DKI Jakarta itu setiap harinya ada kurang lebih 18 juta lebih orang butuh makan dan tidak punya sawah. Sehingga, posisi dan letak geografis Indonesia khususnya Lampung sangat strategis sehingga Lampung bisa menjadi penyangga untuk ketersediaan pangan kita yang ada di Jakarta,” ujar Syamsuddin.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pringsewu, Siti Litawati mengungkapkan bahwa luas lahan sawah di Kabupaten Pringsewu saat ini yakni 13.928 hektare.
“Produksi padi pada Tahun 2022 berdasarkan sumber data Badan Pusat Statistik mencapai 135.491 ton gabah kering giling atau meningkat 10,8% dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 122.186 ton produksi padi pada Tahun 2022. Itu setara dengan 86.468 ton beras,” pungkasnya.
Baca Juga: Geram Ada Warga Harus Bayar Obat-Vaksin Hewan Ternak, Sudin: Lapor ke Saya!
(Rls/Yar/P1)