Shelvy mengungkapkan, pantauan pada puncak Angkutan Nataru 2021/2022 dibandingkan Angkutan Nataru 2020/2021 di 12 Cabang Pantauan pada 17-31 Desember 2021 mencatat untuk roda dua mengalami produksi tertinggi pada 19 Desember 2021 sebanyak 6.861 unit, diikuti roda empat keatas mengalami produksi tertinggi pada 22 Desember 2021 sebanyak 24.975 unit.
Lalu, untuk pejalan kaki mencatatkan produksi tertingginya pada 19 Desember 2021 sebanyak 116.289 orang. Sedangkan jumlah trip total terbanyak tercatat pada 30 Desember 2021 dengan catatan sebanyak 885 trip dalam 1 hari.
Shelvy mengatakan, ASDP tidak menafikan tren penumpang dan kendaraan cenderung sepi bila dibandingkan realisasi tahun lalu. Hal ini salah satunya dipicu masyarakat sebagian besar menunda perjalanan dengan kapal ferry, dikarenakan faktor cuaca ekstrim di sejumlah pelabuhan dan masih banyak masyarakat yang menunda perjalanan di periode Nataru kemarin.
“Namun, kami tetap melakukan antisipasi kesiapan sarana dan prasarana baik pelabuhan maupun kapal, pengetatan protokol kesehatan, ketersediaan fasilitas umum serta terus mengingatkan pengguna jasa agar mengatur jadwal keberangkatan dengan melakukan reservasi tiket online serta tetap mewaspadai cuaca buruk,” jelasnya.
Namun demikian, lanjut Shelvy, ASDP juga mencatat tren kenaikan penumpang dan kendaraan di lintasan Ajibata-Ambarita (Kawasan Danau Toba). Dimana, di Pelabuhan Ajibata penumpang mencapai 33.099 orang atau naik 35 persen dibanding tahun sebelumnya 24.534 orang. Diikuti, kendaraan roda 2 sejumlah 196 unit atau turun 40% dibanding tahun sebelumnya 329 unit; dan Kendaraan Roda 4 keatas sejumlah 6.322 atau naik 40,12% dibanding tahun sebelumnya 4.500 unit.
Sebaliknya di Pelabuhan Ambarita, penumpang tercatat 30.940 orang atau naik 50,54 persen dibanding tahun sebelumnya 20.500 orang; kendaraan roda 2 sejumlah 375 unit atau naik 47,64% dibanding tahun sebelumnya 254 unit; Kendaraan roda keatas sejumlah 5.835 atau naik 47,46% dibanding tahun sebelumnya 3.900 unit.
Shelvy melanjutkan, tren kenaikan penumpang juga terjadi di Cabang Batam yakni di Pelabuhan Telaga Punggur yang naik 213 persen atau menjadi 27.713 orang dibanding tahun sebelumnya 8.800 orang.
Kenaikan penumpang dibarengi dengan tren kenaikan kendaraan roda dua sebesar 5,67 persen atau menjadi 5.272 unit dibanding tahun sebelumnya 4.900 unit. “Kendaraan roda empat ke atas naik 7,6 persen menjadi 5.889 unit dibanding tahun sebelumnya 5.473 unit,” terangnya.
Begitu pula dengan Pelabuhan Tanjung Uban yang mengalami kenaikan penumpang mencapai 218 persen menjadi 26.489 orang dibanding tahun sebelumnya 8.300 orang. Untuk kendaraan roda dua di Tanjung Uban mengalami kenaikan 6,5 persen atau menjadi 5.428 unit dibanding tahun sebelumnya 5.000 unit. Kendaraan roda empat ke atas pun naik 8,2 persen menjadi 5.874 unit dibanding tahun sebelumnya 5.400 unit.
Baca Juga: Catat, Ini Cara Beli Tiket dan Syarat Terkini Penyeberangan Merak-Bakauheni
(Rls/Yar/P1)