Di lokasi PLG, para pengunjung hanya boleh melakukan pengamatan terhadap satwa, seperti melihat gajah-gajah yang dilatih oleh para mahout atau pawang gajah.
“Kegiatan yang masih memungkinkan bagi pengunjung diantaranya berfoto, berinteraksi langsung seperti memberi makan, memandikan gajah jinak hingga ikut patroli tanpa harus menunggangi gajah tersebut,” ungkapnya.
Menurut Nandang hal tersebut dilakukan agar bisa memberikan peluang manfaat lebih besar bagi masyarakat di 4 desa sekitar TNWK untuk lebih berkembang dalam kegiatan wisata.
“TNWK adalah hutan Taman Nasional konservasi, jadi kita tidak lagi menuju kepada jumlah pengunjung yang banyak tetapi kepada pengunjung yang lebih berkualitas dan beredukasi,” kata dia.
Rencananya TNWK yang berada di Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur, tersebut akan dibuka untuk pengunjung pada 20 Desember 2023 mendatang, bersamaan jelang libur akhir tahun 2023.
Baca Juga: Dalam Dua Pekan, 2 Bayi Gajah Sumatera Lahir di Taman Nasional Way Kambas
(And/Tim/P1)