Lampung77.com – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan mengajak kalangan milenial atau generasi muda di Lampung untuk bergabung ke PAN.
Wakil Ketua MPR RI ini bahkan menyatakan membuka peluang sebesar-besarnya bagi para generasi muda untuk ikut terjun ke dunia politik. Ia meyakini para milenial di Provinsi Lampung mempunyai banyak potensi.
“Kita beri estafet dan peluang sebesar-besarnya bagi kalangan muda untuk di legislatif maupun di pemerintahan. Mereka juga kreatif dan ilmunya tinggi dan bisa menciptakan inovasi-inovasi baru. Makanya kita ingin anak muda meneruskan perjuangan kita,” kata Zulkifli Hasan, dalam keterangannya, usai bincang bareng milenial di Emerald Bistro, Bandar Lampung, Selasa (1/2/2022).
Selain kalangan milenial, Zulkifli Hasan juga mengapresiasi semakin banyaknya kalangan perempuan yang ikut berpartisipasi dalam dunia politik. “Untuk perempuan, jika semakin banyak perempuan ini maka partai ini akan besar. Dan alhamdulillah di Partai Amanat Nasional ini sudah 50 persen lebih kader perempuannya,” kata dia.
Zulkifli Hasan pun mengaku bersyukur lantaran saat ini banyak sejumlah kalangan di Lampung yang menyatakan bergabung ke PAN. Diantaranya, Ketua Yayasan Alfian Husein sekaligus mantan Rektor IBI Darmajaya Andi Desfiandi. Kemudian, Zuliana Abidin, Martalena, Sugiarti, Hendar Toyib, dan Kerel Pramasta.
Lalu, ada mantan Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Lampung, Theresia Sormin, serta desainer yang juga selebgram Lampung Fitria Bakri. Kemudian, menyusul milenial di Bandar Lampung, Hafina dan Clarisa.
“Tentu kita bergembira bahwa banyak teman-teman di Lampung dari berbagai kalangan yang empati dan simpati untuk berjuang bersama PAN dan memajukan Lampung agar lebih baik lagi,” ujarnya.
Lihat Juga: Momen Puncak Peringatan HUT Ke-49 PDIP di Lampung
Menurutnya, Provinsi Lampung yang memiliki potensi begitu besar diharapkan ke depannya mempunyai kader-kader politik di parlemen, baik di eksekutif maupun legislatif yang betul-betul memahami visi dan misi berbangsa dan bernegara.
“Temen-temen ini tidak membedakan latar belakang. Siapa pun dan dari mana pun, di Partai Amanat Nasional semua punya peluang yang sama,” kata dia.
Ia menegaskan bahwa PAN sebagi partai yang rasional ingin memepersatukan tanpa perpecahan agar bisa berdaulat. “Karena jika kita sudah berdaulat, maka kita akan ada kesetaraan, dan jika ada kesetaraan maka akan ada keadilan,” ujarnya.
Zulkifli Hasan menambahkan bahwa PAN tidak membeda-bedakan satu sama lain. Semua mempunyai hak dan kewajiban yang sama. “Nah itulah tadi banyak temen-temen muda dan ada beberapa senior yang ikut bergabung dan tentunya kami mengapresiasi dan kami kasih karpet biru,” pungkasnya.
Sementara itu, Andi Desfiandi mengaku bergabung ke PAN sesuai dengan keinginannya untuk memberikan kontribusi dan pemikirannya melalui parpol.
Dia juga belum mau terbuka terkait niat bergabung ke PAN, seperti calon legislatif atau kepala daerah. “Berpolitik praktis tujuannya ke sana, karena tanpa kekuasaan tidak bisa digunakan untuk kebaikan masyarakat,” kata dia.
Baca Juga: Sinyal Koalisi 2024 dari Lampung, Elite Gerindra-PKB Bertemu di Sela Muktamar NU
(Rls/AD/P1)