LAMPUNG77.com – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lampung Timur (Lamtim) mengakui bahwa calon Bupati Lampung Timur nomor urut 1, Ela Siti Nuryamah, merupakan Kader NU.
“Ela Siti Nuriyamah sebagai kader Nahdlatul Ulama dan penggerak perempuan melalui Fatayat NU serta memiliki jabatan sebagai Sekertaris Umum Fatayat Pusat,” kata Latif, Sekretaris PCNU Lampung Timur, dalam keterangannya, Sabtu (5/10/2024).
Sebelumnya, beredar melalui pesan berantai via Whatsapp hasil musyawarah PCNU Lamtim yang ditandatangani oleh Ketua PCNU Lamtim KH Dardiri Ahmad tertanggal 27 September 2024. Ada poin yang telah ditulis seolah-olah NU Lampung Timur sudah berpolitik praktis dengan mendukung salah satu calon kepala daerah Lamtim.
Dikutip dari surat hasil musyawarah itu berisi: “Berkaitan dengan agenda politik di Kabupaten Lampung Timur, dalam hal ini berkenaan dengan pelaksanaan Pilkada bulan November 2024 NU mengarahkan lembaga yang dikenal tidak terlibat di dalam politik praktis itu membuat keputusan yang berlawanan dengan AD/ART NU.”
Kesepakatan itu disebarluaskan bahwa ketua NU KH Dardiri Ahmad mendukung dan memenangkan Kader Nahdlatul Ulama yang telah dicalonkan menjadi Bupati Lampung Timur yakni Dawam Rahardjo berpasangan dengan Ketut Erawan.
“Surat yang di tandatangani oleh ketua PCNU Lamtim itu berlawanan dengan keputusan PBNU yang menyatakan NU harus netral. Saya kader NU dan juga sudah ikut PKP NU angkatan 27, saat itu pemateri kami langsung di datangkan dari PBNU pusat. Kecewa saya apabila lembaga NU dibentur-benturkan dengan politik praktis seperti ini, berilah kebebasan kepada seluruh warga NU yang ada di Lamtim untuk menentukan pilihan,” ujar Latif.
“Ini menandakan di tubuh NU lamtim sedang tidak baik-baik saja. Saya meminta PBNU dan PWNU Provinsi Lampung menindak lanjuti hal ini, guna menjaga marwah NU itu sendiri,” terang Musa (36) warga dan kader penggerak nahdlatul ulama lampung timur, yang telah mengikuti PKPNU angkatan 27 tersebut,” lanjutnya.
Ketika dipertegas persoalan kesepakatan dukungan salah satu calon kepada PCNU Lamtim, Latif menegaskan bahwa itu sifatnya hanya himbauan hasil musyawarah, bukan penegaskan dan hanya memberi informasi bahwa kader NU Lampung Timur ada yang mencalonkan diri maju sebagai calon bupati.
“Tapi kami tidak memaksa harus milih Pak Dawam, kader NU silahkan punya hak, Mbak Ela juga sebagai kader NU sebagai sekertaris umum Fatayat NU tingkat pusat,” kata Latif.
Latif juga menegaskan sebenarnya himbauan hasil rapat kerja tersebut hanya disampaikan kepada ketua MWC NU Lampung Timur bukan untuk umum. Dirinya juga mengatakan bahwa NU Lampung Timur tidak berpolitik praktis.
“Terkait surat edaran itu hanya himbauan bukan menginstruksikan untuk mendukung pak Dawam tapi hanya menghimbau,” kata dia.
Latif menambahkan NU memang bukan partai politik, NU juga tidak sedang berpolitik praktis tapi NU punya gerakan politik tingkat tinggi yakni gerakan politik kebangsaan dan gerakan politik kerakyatan artinya NU punya peran untuk turut menentukan kondisi negara kondisi masyarakat ketika tidak kondusif.
“NU ikut menjaga NKRI dan gerakan gerakan berpolitik sehingga jangan di katakan NU berpolitik praktis,” tegasnya.
(Rls/And/P1)